Tips Kesehatan

Rabu, 30 Januari 2019

Trend Detoks Juice Cleansing Sehat Tidak Ya?

Sumber : lifestyle.kompas.com

Setiap hari, tubuh melakukan detoksifikasi alami melalui keringat, buang air kecil, hingga buang air besar. Detoksifikasi merupakan proses mengeluarkan tumpukan zat bersifat toksin atau racun dalam tubuh.

Namun, tak selamanya detoksifikasi alami dapat maksimal mengeluarkan kotoran dalam tubuh. Pegiat gaya hidup sehat yang juga penulis buku Detoksifikasi, Erikar Lebang, mengatakan, detoksifikasi alami bisa terhambat karena pola makan yang tidak sehat, misalnya, kurang minum air putih, tidak konsumsi makanan yang tinggi serat, konsumsi makanan berlemak tinggi, makanan tinggi gula dan tepung, atau sering minum alkohol, kopi, teh, hingga minuman bersoda.

Salah satu metode detoksifikasi yang sedang trend ialah dengan juice cleansing atau hanya dengan minum jus buah dan sayur. Namun, jus tidak dibuat sembarangan agar tetap mendapat nutrisi maksimal dari buah dan sayuran.

Dr Vito Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA mengatakan jus yang dipakai untuk proses juice cleansing ini adalah jus tanpa gula dan tambahan air dengan memakai buah maupun sayuran segar. Tak hanya itu, alat membuat jus pun berbeda, yakni dengan alat cold pressed juice. Pengguna cold pressed juice, alat tersebut bekerja dengan teknis penghancuran secara perlahan dan pemerasan buah maupun sayuran sehingga lebih maksimal mempertahankan kandungan nutrisi buah dan sayuran.

Sementara itu, penggunaan jus biasa dengan pisau metal yang berputar dengan cepat akan mengeluarkan panas sehingga menghilangkan sejumlah kandungan enzim dan mengoksidasi nutrisi pada buah dan sayur. Selain itu juice cleansing hanya baik dilakukan selama 3-5 hari saja. Karena proses metabolisme akan terganggu bila dilakukan lebih dari 5 hari.

Anda tidak benar-benar diuntungkan ketika hanya mengonsumsi jus saja dalam waktu lebih dari 5 hari. Mengapa? Berikut alasannya:

  1. Mengandung protein rendah

Anda disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, jika Anda hanya mengonsumsi satu jenis makanan dalam periode waktu tertentu, hal ini tentu membuat Anda kesulitan memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.

Salah satu nutrisi yang sulit Anda penuhi saat melakukan metode ini adalah protein. Ya, buah dan sayur hanya memiliki kandungan protein sedikit. Jadi, kekurangan protein mungkin bisa Anda alami saat Anda hanya mengonsumsi jus buah dan sayur setiap hari lebih dari 5 hari. Hal ini tentu merugikan kesehatan Anda. Mengapa? Karena protein dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda dan regenerasi otot. Kekurangan protein membuat Anda lebih rentan terkena penyakit, serta massa otot Anda dapat berkurang.

  1. Membuat Anda mudah lapar

Jika Anda berencana untuk diet, mengonsumsi hanya jus saja setiap hari justru membuat Anda tidak kenyang sehingga Anda tergoda untuk mengonsumsi makanan lain. Jus hanya mengandung serat dan protein  dalam jumlah sedikit. Bahkan, kandungan serat dalam jus bisa hilang hingga 90%. Padahal, serat dan protein dapat membuat Anda kenyang lebih lama. Tidak hanya serat dan protein, kandungan nutrisi lainnya yang terdapat dalam buah dan sayur juga bisa hilang atau rusak.

Selain itu, tekstur jus yang cair juga membuat tubuh tidak sadar bahwa ada kalori yang masuk. Penelitian telah menemukan bahwa otak tidak merespon kalori cair dalam cara yang sama seperti yang dilakukannya saat kalori padat masuk ke dalam tubuh. Hal ini mungkin membuat Anda terus merasa lapar.

  1. Mengandung kalori rendah

Saat Anda diet, jumlah kalori minimal yang harus masuk ke dalam tubuh Anda adalah 1200 kalori. Jika kurang dari jumlah ini, maka Anda berisiko untuk mengalami penyakit tertentu, seperti batu empedu. Jus buah dan sayur tentu mengandung kalori yang sedikit, walaupun Anda mengonsumsinya berkali-kali dalam sehari. Jika Anda hanya mengonsumsi jus buah dan sayur selama 10 hari, tubuh Anda mungkin dapat mengartikan hal ini sebagai kelaparan sehingga tubuh akan merespon dengan memperlambat metabolisme Anda. Hal ini tentu dapat mengganggu metabolisme normal Anda.

Jadi sikapi trend yang ada dengan bijak ya! 😉

‘Ayo Hidup Sehat’ 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan