Tips Kesehatan

Sabtu, 22 September 2018

Pentingnya Sediakan “Me Time” untuk Ibu Hamil

Sumber : vemale.com, nakita.grid.id, health.detik.com

“Gue mau ke salon atau pergi ke bioskop dulu ah, mau “me time” nih abis putus dari pacar gue.” Ucap seorang anak muda yang baru saja putus cinta kepada seorang temannya.

Mungkin Anda mengira “me time” atau waktu untuk menyenangkan dan memanjakan diri sendiri hanya diperlukan oleh anak muda atau mungkin pekerja kantoran yang stres dengan beban kerja yang menumpuk. Tapi penelitian membuktikan bahwa ibu hamil juga sangat membutuhkan “me time” lho. Pakar kesehatan mengatakan bahwa “me time” bisa mencegah ibu hamil stres, yang jika dibiarkan bisa berlanjut menjadi depresi. dr Tirsa Verani, SpOG dari Brawijaya Women and Children Hospital mengatakan beban yang ditanggung bumil cukup berat. Selain harus akrab dengan mual dan muntah, kewajiban utama seperti melayani suami serta bekerja tentunya tak bisa ditinggalkan.

Namun, dengan kesibukan yang bertambah padat, terkadang mereka semakin lupa untuk memiliki “me time”. Padahal menurut dokter Tirsa Verani, dengan tetap memiliki “me time,” ibu hamil biasanya akan lebih rileks dan bahagia, dan energi positif itu bisa menular kepada bayi yang dikandungnya.

“Me time” yang dilakukan salah satunya bisa dengan memanjakan diri di salon, atau melakukan perawatan kecantikan sendiri di rumah. Karena meskipun sedang hamil, perawatan kulit yang sebelumnya dilakukan jangan lantas ditinggalkan, asal benar dan memperhatikan kandungan yang ada di dalam perawatan yang dipakai.

Dr. Aninda U. Hasanah, SpKK menyarankan krim yang mengandung bahan turunan vitamin A, asam salisilat, dan bahan pemutih harus dihindari untuk perawatan kulit pada ibu hamil. Sedangkan obat minum yang mengandung turunan vitamin A mutlak tidak boleh dikonsumsi karena terbukti dapat menimbulkan kecacatan pada janin. Selain itu, beberapa antibiotik yang biasa digunakan untuk pengobatan jerawat juga perlu dihindari karena dapat menimbulkan efek samping pada janin. Anda dapat menggunakan argan oil atau rose oil ketika melakukan pijat relaksasi.

Untuk perawatan kulit di salon, ada banyak treatment yang boleh dilakukan saat kehamilan, meliputi mikrodermabrasi Athena, chemical peeling dengan asam glikolat, serta terapi oksigen hiperbarik (Intraceutical O2). Untuk kulit berjerawat, bisa juga dilakukan ekstraksi komedo dan penyuntikan obat anti radang pada jerawat bila diperlukan. Meskipun banyak treatment yang bisa menjadi alternatif terapi bagi ibu hamil, ada beberapa hal yang perlu dihindari, misalnya radiofrekuensi, laser, botox, ataupun filler .

Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya yang setidaknya mengandung SPF 30 atau lebih jika akan banyak terkena paparan sinar matahari. Gunakan juga losion dan krim dengan kandungan Parsol 1789 atau Avobenzone yang aman untuk ibu hamil, dan dapat menyerap keseluruhan spektrum dari sinar UV agar kulit tidak gampang kendur.

Bila Anda bukan tipe yang suka melakukan massage relaksasi atau treatment kulit lainnya, “me time” juga bisa dilakukan dengan membaca buku yang menyenangkan atau menulis catatan di buku harian, menonton film komedi, aerobik ringan merupakan momen “me time” yang bisa Anda coba.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan