Tips Kesehatan

Selasa, 4 September 2018

Filler. Apakah Benar Menjadi Sebuah Solusi Awet Muda?

Sumber :

Bibir tebal ala Kylie Jenner atau hidung mancung ala Britney Spears mungkin menjadi idaman banyak wanita. Tapi apalah daya bila sudah dilahirkan dengan keadaan hidung dan bibir yang tidak seperti impian. Walau sebenarnya lebih baik bila kita banyak bersyukur dan menerima keadaan diri apa adanya, namun rupanya kecanggihan teknologi dan kemajuan ilmu kedokteran membawa suatu ‘pencerahan’ bagi yang menginginkan perubahan.

Filler adalah sebuah jawaban untuk mendapatkan apa yang diinginkan secara instan. Bahkan tahukah Anda bahwa Kylie Jenner mengubah bentuk bibirnya jadi lebih penuh dan bervolume dengan bantuan filler? Konon, ia disebut-sebut sebagai salah satu orang yang kecanduan filler. Apakah filler benar-benar baik dan menjadi ‘dewa penolong’ bagi kaum wanita yang ingin mengubah bentuk wajah atau terlihat awet muda? Yuk kita simak pembahasannya di bawah!

Pada dasarnya, seiring berjalannya waktu, filler akan meregang dan membuat beban ke kulit, yang berarti Anda membutuhkan lebih banyak lagi filler untuk disuntikkan. Hal tersebut tentu akan membawa dampak yang berbahaya bagi tubuh kita.

Dalam jangka waktu yang panjang, dokter bedah plastik wajah di Park Avenue, Andrew Jacono, menjelaskan bahwa filler dapat meregangkan jaringan di bawah kulit, yang pada dasarnya mempercepat proses penuaan karena jaringan tersebut bersifat irreversible atau tidak akan kembali.

Seorang dokter bedah plastik kosmetik yang berbasis di New York, Michelle Yagoda, bahkan mengatakan bahwa setelah filler itu hilang, baik itu diserap ke dalam tubuh atau dilarutkan oleh dokter, ia akan meninggalkan ruang yang membesar di dalam jaringan, yang membutuhkan lebih banyak filler dari waktu ke waktu agar jaringan itu tetap terisi. Bila tidak, Anda akan melihat kenyataan bahwa bentuk wajah tidak akan lebih baik dari pada sebelum filler. Setiap kali Anda memasukkan lebih banyak filler, ruang tersebut akan semakin melebar, sehingga diperlukan lebih banyak filler agar tetap terisi.

Untuk bagian bibir, jika Anda tidak menambahkan lebih banyak filler untuk mengisi ruang yang melebar ini, bibir Anda akan terlihat melar, keriput, atau bahkan cacat yang mungkin memerlukan pembedahan untuk mengoreksinya. Bisa diibaratkan seperti perut yang melar dan bergelambir ketika seorang perempuan habis melahirkan.

Dan tahukah Anda bahwa filler dapat bermigrasi ke bagian tubuh di sekitarnya? Ketika Anda menyuntikkan filler ke bibir, filler bisa saja beralih ke bagian lain. Dan bisa Anda bayangkan apa yang terjadi pada bentuk bibir Anda ketika filler bermigrasi ke tempat lain.

Penting untuk diketahui bahwa filler tidak akan menghentikan tubuh dari proses penuaan. Menyuntikkan terlalu banyak filler untuk mencegah proses penuaan hanya akan membuat orang tidak terlihat seperti diri mereka lagi, atau dengan kata lain bentuk wajah akan berubah.

Jangka waktu penggunaan filler berbeda-beda untuk setiap orang. Semakin muda, semakin kuat dan kenyal kulitnya, sehingga Anda mungkin bisa menggunakan filler sedikit lebih lama. Tetapi untuk seseorang berusia 40 atau 50 tahun, filler mungkin hanya efektif sekitar tiga hingga lima tahun. Namun setelah itu, kulit Anda akan lebih terlihat tua dari pada sebelumnya.

Daripada menggunakan filler, sebaiknya Anda memilih cara yang lebih aman dan memiliki efek yang lebih lama. Misalnya dengan rajin mengonsumsi Tara Vitamin C-60 sejak dini.

Siapa yang tidak tahu keampuhan dari vitamin C? Vitamin super yang kaya manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit hingga tua. Rajin mengonsumsi vitamin C dengan kadar yang cukup setiap hari akan senantiasa membuat jaringan sel kulit menjadi elastis dan segar. Namun sayangnya kebanyakan vitamin C yang masuk ke dalam tubuh juga percuma, karena akan dibuang melalui air seni. Beda hal nya dengan Tara Vitamin C-60 yang memiliki kadar vitamin C yang cukup untuk kebutuhan harian vitamin C Anda, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan