Tips Kesehatan

Rabu, 5 September 2018

Terapi Mental dengan Hewan. Memangnya Bisa Ya?

Sumber : cnn.com, time.com

Baru-baru ini dunia dikejutkan oleh seekor kucing yang mampu menyembuhkan penyakit autis? Percaya atau tidak, itulah yang terjadi pada Iris Grace Halmshaw, anak enam tahun penderita autis asal Leicestershire, Inggris. Saat ini Iris selalu ditemani seekor kucing berusia dua tahun bernama Thula.

Hal ini terjadi ketika orangtua Iris, Carter-Johnson mengetahui, anaknya ternyata mengidap autis dan selalu asyik dengan dunianya sendiri. Iris yang tidak bisa bergaul dengan teman sebayanya membuat orangtua sangat khawatir pada awalnya. Kemudian mencoba memberinya anjing dan kuda, namun Iris tetap tampak tak tertarik. Lalu, dicoba diberi seekor kucing. Sungguh di luar dugaan, Iris kini sangat akrab dengan kucingnya dan ia mulai bisa berkomunikasi dengan dunia luar.

Sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan justru menunjukkan bahwa ternyata hewan dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, bahkan bagi orang-orang dengan gangguan mental yang berat. Hewan-hewan terbukti dapat meredakan stres, mengurangi kecemasan serta rasa sedih yang kerap dialami seseorang.
Selain kucing, apa saja ya kira-kira hewan yang bisa digunakan untuk terapi?

  1. Jangkrik
    Hewan yang bisa digunakan terapi ternyata tidak harus selalu anjing, kucing, atau ikan lho! Jenis serangga seperti jangkrik ternyata juga bisa digunakan dalam proses terapi. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Gerontology, orangtua yang diberikan lima ekor jangkrik untuk dipelihara, merasa lebih rileks dan tidak tertekan selama 8 minggu penelitian dibanding mereka yang tidak memelihara jangkrik. Diduga hal ini karena keinginan merawat hewan dapat meningkatkan suasana hati seseorang dan mengalihkan perhatian dari kebiasaan merenung dan memusatkan pikiran pada hal negatif.
  2. Kuda
    Seperti yang dilakukan oleh orangtua Iris yang mencoba memberikan anaknya kuda sebagai terapi, ternyata kuda memang salah satu jenis hewan yang sejak lama dipercaya dapat membantu penyembuhan. Sejak tahun 1860-an, di Eropa, kegiatan merawat kuda atau berjalan-jalan santai menaiki kuda telah terbukti dapat mengurangi gejala PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pasca trauma pada anak-anak dan remaja. Kuda sangat responsif terhadap segala tindakan yang bersifat menyayangi dan akan menunjukkan rasa hormat pada orang yang merawatnya. Tanggung jawab untuk merawat dan berinteraksi dengan kuda membuat kesabaran dan kepercaan diri seseorang meningkat.
  3. Ikan
    Ikan merupakan salah satu jenis hewan yang dapat menarik perhatian seseorang untuk fokus saat memandangnya. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menempatkan akuarium berisi ikan di fasilitas kesehatan untuk penderita Alzheimer. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa penderita Alzheimer yang makan malam di depan akuarium berisi ikan berwarna cerah, akan makan lebih banyak sehingga kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi lebih baik. Selain itu, dengan melihat ikan-ikan di akuarium, penderita Alzheimer juga bisa lebih fokus sehingga mereka dapat duduk tenang saat makan malam dan terlihat lebih bersemangat.
  4. Anjing
    Anjing merupakan hewan yang sangat ideal untuk menenangkan pikiran saat seseorang tertekan. Ini karena anjing bisa sangat fokus menerima semua keluh kesahmu dan sangat setia. Bahkan, anjing juga memiliki kemampuan khusus yang dapat membuat dirimu merasa sangat istimewa dan meningkatkan kepercayaan diri.

Beberapa jenis anjing kecil seperti Terrier Skotlandia dan Anjing Maltese juga sering digunakan di rumah sakit untuk menghibur pasien yang menjalani pengobatan berat, seperti pada anak-anak yang menderita kanker. Anjing juga sering dikirimkan sebagai hewan terapi bagi mereka yang menderita PTSD karena dapat membantu mengurangi kecemasan.


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan