Tips Kesehatan

Senin, 30 Desember 2024

Wangi Terus & Terbebas dari Bakteri

Sumber : Tara News 193

Setelah seharian beraktivitas, badan biasanya terasa gerah, berkeringat, lengket, dan tak jarang pula tercium bau yang mengganggu. Bau yang satu ini memang seringkali timbul dan cukup “bandel”, sehingga membuat sangat tidak nyaman bukan?
Sebetulnya, apakah yang menimbulkan bau ketiak alias burket ini?
Pasti banyak yang menyangka, kalau keringat di ketiaklah penyebabnya. Padahal, sebetulnya keringat itu tidak memiliki aroma. Keringat merupakan mekanisme tubuh dalam mengatur ulang suhu tubuh. Bakteri yang berkembang biak dengan menggunakan keringat dan mencerna keratin, protein di permukaan kulit, yang memicu bau ketiak.
Tips Mencegah bau keringan:
  1. Mandi 2x sehari, pagi dan sore.
    Mengapa mandi pagi? Setelah tidur semalaman, biasanya badan mengeluarkan keringat yang menjadi media bagi bakteri untuk berkembang biak dan menimbulkan bau. Dengan mandi pagi, pencetus bau ini akan dibersihkan.
    Mandi sore tentunya untuk membersihkan debu, kotoran, keringat dan bakteri yang menempel pada tubuh, sehingga badan terasa bersih dan wangi.
  2. Gunakan sabun yang tepat, seperti Rosan Cosmetic Beauty Soap yang mempunyai aroma bunga mawar yang memikat, membuat Anda merasa nyaman, membantu menenangkan pikiran dan menstabilkan mood.
  3. Keringkan tubuh dengan benar.
    Kelembaban yang berasal dari bagian tubuh yang masih basah akan memicu bakteri berkembang biak dengan lebih cepat, sehingga menimbulkan bau.
  4. Mengganti handuk minimal 1x seminggu.
    Setelah beberapa lama, kuman dan bakteri akan tumbuh pada handuk. Rutin mengganti handuk akan mencegah bakteri pencetus bau badan terakumulasi. Selain bau badan, bakteri yang tumbuh pada handuk dapat menyebabkan penyakit kulit.
  5. Mengganti pakaian setiap hari. 
    Pakaian yang kotor dan lembab merupakan sarana yang nyaman bagi bakteri untuk berkembang biak. Oleh karenanya, pastikan mengganti pakaian setiap hari dan mencucinya. Selain itu, pastikan pakaian kering sempurna setelah dicuci. Walalupun habis dicuci, pakaian yang tidak kering sempurna/lembab akan menjadi media berkembang biaknya bakteri, sehingga menimbulkan bau.
  6. Pilih bahan pakaian yang tepat. 
    Pakaian yang terbuat dari katun dapat membantu tubuh menghasilkan keringat lebih sedikit daripada bahan serat sintetis. Jika rutin berolahraga, pertimbangkan untuk menggunakan pakaian dengan bahan khusus yang dapat menyerap kemudian menguapkan keringat sehingga tidak ada area lembab pada bagian tubuh.
  7. Memakai deodoran atau antiprespirant. 
    Deodoran atau antiperspirant akan membantu menyamarkan bau badan. Akan tetapi meski demikian, lebih penting untuk mencegah pencetus bau badan seperti di atas.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Wangi Terus & Terbebas dari Bakteri

  • Vitamin C untuk Anak, Seberapa penting?

  • Syahnaz Sadiqah

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan