Tips Kesehatan

Sabtu, 13 April 2019

Sendawa Terlalu Sering? Waspadai Ada yang Salah dengan Pencernaan

Sumber : Liputan6/health.com, Live Science

Sendawa setelah makan adalah hal yang biasa. Lain halnya jika terus-menerus bersendawa karena bisa jadi ini adalah gejala suatu penyakit atau efek samping obat-obatan tertentu.

Sendawa adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan gas secara alami. Kondisi ini umumnya adalah hal yang baik, karena jika tidak dikeluarkan, maka gas di lambung dapat menyebabkan perut kembung yang kadang disertai dengan nyeri perut.

Sendawa juga biasa terjadi pada bayi. Hal ini umumnya dapat diartikan sebagai kondisi yang baik bagi bayi karena dengan begitu kelebihan udara di dalam lambungnya dapat terbuang. Bayi bersendawa karena pada saat dia menyusu, udara juga ikut tertelan, terutama jika menggunakan botol susu.

Bagaimana Sendawa Bisa Terjadi? Apa Penyebabnya?

Menelan udara, baik secara sengaja maupun tidak, disebut dengan aerophagia. Udara yang masuk ke saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen. Gas ini akan didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. Gas dalam saluran pencernaan umumnya terbentuk dari proses pencernaan makanan atau ketika ada udara yang tertelan melalui mulut. Udara dapat masuk ke tubuh jika Anda berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, mengisap permen, makan terlalu cepat, atau merokok.

Selain penyebab di atas, masih ada kondisi-kondisi tertentu yang dapat membuat seseorang lebih sering bersendawa, yaitu:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, antara lain brokoli, kacang-kacangan, pisang, biji-bijian utuh, kismis, dan minuman berkarbonasi atau soda. Minuman keras, makanan kaya akan gula, tepung, dan serat juga dapat menyebabkan sering sendawa.
  • Mengonsumsi obat tertentu, antara lain aspirin, ibuprofen, obat pencahar seperti sorbitol dan laktulosa, dan acarbose untuk menangani diabetes tipe 2.
  • Merasa cemas. Beberapa orang banyak menelan udara saat mereka sedang cemas.

Beberapa penyakit juga dapat membuat penderitanya lebih banyak bersendawa akibat perut yang tidak nyaman, antara lain:

  • Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)(link artikel). Kondisi ini diakibatkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan.
  • Gastritis atau peradangan pada dinding lambung.
  • Dispepsia, yaitu kondisi di mana orang merasa sering bersendawa diikuti keluhan lain berupa mual, nyeri ulu hati, dan kembung.
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori pada lambung.
  • Tukak lambung, yaitu luka pada dinding lambung, kerongkongan, dan usus halus bagian atas.
  • Gastroparesis, yaitu gangguan di mana terjadi kelemahan pada otot dinding lambung karena kerusakan saraf yang mengatur fungsi lambung, sehingga fungsi pencernaan menjadi lebih lambat.
  • Intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan lambung mencerna laktosa dalam susu.

Cara Mengatasi Sendawa

Umumnya sendawa bukanlah hal yang berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Meski sendawa adalah proses alami, tetap saja ada saat kita perlu mencegah sendawa, misalnya pada acara jamuan resmi. Untuk mencegah sendawa dan membantu meredakan sendawa, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

  • Hindari makan dan minum dengan terburu-buru.
  • Batasi konsumsi permen dan permen karet.
  • Hindari konsumsi bir dan minuman berkarbonasi yang mengandung gas karbon dioksida.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang dapat menghasilkan gas, seperti brokoli, kol, kacang-kacangan, dan produk olahan susu.
  • Jika menggunakan gigi palsu, coba periksakan agar pemasangannya tepat, untuk meminimalkan udara yang tertelan pada saat mengunyah atau berbicara.
  • Jika Anda mengalami nyeri ulu hati ringan, cobalah untuk mengonsumsi obat maag yang dijual bebas, misalnya antasida, atau berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala yang cukup berat. Untuk Anda yang memiliki tingkat asam lambung yang tinggi, Anda bisa atasi dengan minum segelas Fitaliv (link produk) sebelum makan besar agar lambung terlindungi dari asam dan meredakan penyakit yang disebabkan tingginya asam lambung.
  • Berjalan kaki atau melakukan olahraga ringan selama beberapa saat setelah makan juga dapat membantu kelancaran proses pencernaan, sehingga mengurangi sendawa.

 

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan