Tips Kesehatan

Sabtu, 30 Maret 2019

Psstt..Asam Urat Ternyata Juga Bisa Menyerang Usia Muda Lho!

Sumber : klikdokter.com, cnnindonesia.com

Mungkin dulunya penyakit asam urat lebih sering dialami orang-orang yang berusia di atas 40 tahun. Namun, semakin ke sini, banyak orang-orang yang masih muda—rentang usia 20-30 tahun—terserang asam urat. Apa yang menyebabkan fenomena ini?

Tingginya kadar asam urat (uric acid), atau dalam medis disebut sebagai hiperurisemia, sering kali menimbulkan kekhawatiran pada penderitanya. Asam urat adalah sebuah produk hasil metabolisme dari purin, yaitu sebuah molekul organik yang membentuk DNA makhluk hidup. Setelah dimetabolisme, asam urat akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urin.

Umumnya, ada dua kekhawatiran yang muncul akibat meningkatnya kadar asam urat. Pertama, pada proses pembentukan urin, kadar asam urat yang tinggi dapat membentuk kristal yang mengendap, yang nantinya bisa mengakibatkan terbentuknya batu ginjal. Kedua, endapan kristal ini juga bisa ditemukan pada sendi-sendi. Penumpukan kristal pada sendi ini disebut juga sebagai gout artritis. Sendi yang paling sering terdampak adalah persendian ibu jari di kaki.

Perlu diketahui, tidak semua orang dengan kadar asam urat yang tinggi merasakan keluhan. Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah peradangan pada sendi sebagai akibat dari kristal asam urat. Seperti peradangan lainnya, selain muncul nyeri, sendi tersebut juga akan menjadi kemerahan, hangat, dan sulit untuk digerakkan karena bengkak dan nyeri.

Gejala lainnya yang perlu diperhatikan adalah kemunculan butiran seperti pasir dalam urin atau disertai adanya nyeri saat buang air kecil. Meskipun gejala ini tidak spesifik menunjukkan gejala asam urat, tetapi ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter agar bisa dicari tahu penyebabnya.

Berbagai penyebab penyakit asam urat pada kelompok usia muda

  • Seseorang bisa dengan mudah memiliki kadar asam urat yang tinggi jika memiliki riwayat asam urat dalam keluarga, memiliki berat badan berlebih, jenis kelamin, tekanan darah tinggi, diabetes, serta memiliki gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan makanan yang tinggi purin.
  • Asam urat memang diketahui lebih sering terjadi pada pria. Namun, setelah wanita mencapai usia menopause, mereka pun lebih berisiko mengalami penyakit tersebut.
  • Faktor riwayat keluarga juga harus diperhatikan, karena penyakit ini bisa diwariskan. Jika ada anggota keluarga inti yang memiliki asam urat, risiko Anda mengalaminya pun berlipat ganda.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas membuat tubuh lebih banyak memproduksi asam urat. Peristiwa ini menyebabkan ginjal untuk membuang asam urat tersebut, sehingga kadarnya dalam tubuh berlebihan.
  • Pola makan pun juga harus diperhatikan. Risiko asam urat akan meningkat jika Anda hobi mengonsumsi makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, makanan laut, jeroan, kacang-kacangan seperti kacang merah, termasuk minuman beralkohol atau minuman yang mengandung pemanis fruktosa.

Lakukan pengecekan kadar asam urat

Tidak sulit untuk mengetahui kadar asam urat dalam tubuh. Anda dapat melakukan tes asam urat di fasilitas kesehatan. Jika hasilnya cenderung tinggi, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Mulai dari mengonsumsi obat dan suplemen untuk mengontrol kadar asam urat seperti Tara Jointcare, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan yang bergizi, sehat, sekaligus rendah purin, serta perbanyak minum air putih agar kristal asam urat tak mudah terbentuk.

Lakukan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin guna mencegah terjadinya komplikasi dari asam urat, seperti batu ginjal maupun peradangan sendi yang dapat menyebabkan deformasi tulang.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan