Tips Kesehatan

Rabu, 25 Juli 2018

Memar Tanpa Sebab? Waspadai Hal-hal Berikut Ini!

Sumber : www.hellosehat.com, www.alinea.id

Bila Anda terbentur sesuatu, wajar bila beberapa saat kemudian akan timbul memar di kulit Anda. Namun bila Anda tidak merasa membentur sesuatu namun tiba-tiba saja kulit Anda memar, boleh jadi ada penyebab lain yang perlu Anda sadari.

Memar sebenarnya merupakan jenis cedera pada kulit yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dekat permukaan kulit. Saat pembuluh darah pecah, maka darah akan menyebar ke jaringan sekeliling kemudian menimbulkan rasa sakit dan adanya perubahan warna kulit.

Umumnya memar terjadi saat orang terbentur atau terkena pukulan. Namun, ada juga orang yang lebih sering mengalami memar, misalnya mereka yang sangat aktif seperti atlet yang rentan mengalami risiko cedera seperti patah tulang, keseleo, dan pembengkakan otot selama latihan atau saat berolahraga.

Pada awalnya, memar bisa berwarna kemerahan, kemudian berubah menjadi biru atau ungu gelap dalam beberapa jam, kemudian kuning atau hijau setelah beberapa hari.

Perempuan juga lebih mudah memar dibandingkan laki-laki. Ini karena laki-laki punya kulit yang lebih tebal dan lebih banyak kolagen sehingga menahan pembuluh darah lebih aman di kulit dan melindungi mereka dari trauma.

Semakin tua, seseorang akan semakin rentan memar. Menurut Cory Fisher, dokter pengobatan keluarga di Klinik Cleveland, kulit menjadi lebih tipis seiring bertambahnya usia, dan pembuluh darah menjadi lebih rapuh.

Dengan kulit yang menipis, Anda kehilangan lemak dan kolagen yang sebelumnya melindungi pembuluh darah. Pembuluh darah Anda kehilangan elastisitas dan jadi lebih mudah pecah.

Anda lebih mudah memar saat mengonsumsi obat pengencer darah untuk mengobati irama detak jantung yang tidak teratur atau pembekuan darah. Bisa juga Anda secara tak sadar minum obat yang memiliki efek pengencer darah, seperti ibuprofen atau aspirin. Hal tersebut yang bisa membuat memar di kulit Anda tanpa disadari.

Penyebab lain jika sering memar, bisa jadi Anda memiliki kelainan darah seperti hemofilia. Hemofilia adalah kondisi langka yang mempengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal sehingga seseorang berisiko mengalami risiko perdarahan hebat dari hanya cedera ringan.

Jenis kelainan darah lain yang perlu Anda waspadai adalah von willebrand, yaitu gangguan dalam proses pembekuan darah yang sering ditandai dengan pendarahan seperti pada gigi, urin, tinja, dan sering mimisan.

Kemungkinan lain penyebab Anda sering memar adalah sedang minum obat antidepresan termasuk SSRI, seperti fluoxetine, sertraline, citalopram, dan bupropion, yang merupakan bagian penting dari proses pembekuan darah.

Selain itu, Anda juga bisa jadi kekurangan vitamin C atau mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari. Sering terkena paparan sinar matahari secara langsung dalam waktu lama berisiko mengalami memar yang disebut actinic purpura menyerupai bercak ungu di punggung tangan dan lengan bawah.

Yang tidak kalah penting, Anda juga perlu mengetahui bahwa terjadinya memar bisa jadi juga merupakan efek dari sakit liver. Kemungkinan ada lebih sedikit trombosit yang beredar dalam darah Anda daripada yang Anda butuhkan untuk pembekuan darah normal. Pada akhirnya hal ini dapat menyebabkan Anda mudah memar.

Anda perlu menghubungi dokter jika sering memar tanpa alasan yang jelas atau memar disertai dengan bengkak dan rasa sakit yang luar biasa, atau kondisi memar tidak membaik dalam dua minggu.

Lalu bagaimana cara mengurangi memar yang terjadi akibat benturan?

Nah bila memar yang terjadi hanyalah akibat benturan, Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah. Saat memar masih kemerahan, segera kompres daerah yang memar dengan es yang dibungkus handuk selama 20-30 menit untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi pembengkakan.

Setelah sekitar 48 jam, kompres area memar dengan handuk hangat selama 10 menit atau dua sampai tiga kali sehari untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang memar. Hal ini akan membuat warna memar memudar.

Anda juga bisa mengoleskan krim vitamin K untuk mengurangi keparahan derajat memar atau gel lidah buaya murni untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Vitamin C dari Tara juga bisa dikonsumsi dengan rutin karena memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa membantu penyembuhan luka.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan