Kalau mendengar tentang Diabetes, biasanya identik dengan penyakit kakek nenek alias orang tua. Tapi baru-baru ini, viral anak muda kena Diabet? Gen Z baru berumur 20-an sudah kena Diabet? Kok bisa ya..?
Secara umum, Diabetes ada 2 tipe yaitu:
- Diabetes melitus tipe 1, yang terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin.
- Diabetes melitus tipe 2, yang muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.
Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit Diabetes melitus tipe 2.
Makanan-makanan dan minuman-minuman yang trendy dan kekinian seperti Boba, donat, cake, fizz, rainbow drink, banyak digandrungi anak-anak muda jaman now. Begitu pula dengan fast food, gorengan, roti kekinian, dan bakmi yang biasanya banyak menggunakan bahan dasar tepung tidak kalah populer di kalangan anak muda. Pola makan yang tidak sehat inilah yang dapat menjadi penyebab terkena Diabetes tipe 2.
Lalu, mengapa banyak makan makanan yang terbuat dari tepung dapat menyebabkan Diabetes? Karena makanan-makanan tersebut tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat. Jenis makanan ini dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat karena karbohidrat yang tinggi pada makanan tersebut akan diolah menjadi gula darah (glukosa).
Selain pola makan, berat badan, genetik, usia dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya Diabetes ini.
Lalu, apa saja gejala-gejala Diabetes?
- Mudah lelah, lemas, dan lapar.
Tubuh memerlukan glukosa untuk menghasilkan energi. Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh mengganggu kemampuan tubuh mengubah glukosa menjadi energi. Akibatnya, tubuh mudah lemas dan lebih lapar dari biasanya.
- Mudah haus dan lebih sering buang air kecil.
Rata-rata orang sehat bisa kencing antara 4-7 kali dalam 24 jam. Namun orang dengan Diabetes akan kencing lebih sering. Kenaikan gula darah membuat orang ingin terus kencing. Banyak kencing berujung pada rasa haus terus menerus.
- Pandangan kabur.
Perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa membuat lensa mata membengkak. Kondisi ini mengubah bentuk lensa dan menyulitkan mata untuk fokus.
- Mata, mulut dan kulit terasa kering.
Karena tubuh menggunakan cairan untuk memproduksi urine, maka cairan dalam tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh dehidrasi sehingga mata, mulut dan kulit terasa kering. Kulit yang kering bisa memicu gatal-gatal.
-
Proses penyembuhan luka lambat.
Kadar gula yang tinggi di dalam darah bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri yang ada di luka tersebut dan membuat aliran darah menjadi terhambat. Akibatnya, proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.
Terus, harus bagaimana agar tidak terkena Diabetes di usia muda
- Tentunya harus menerapkan pola hidup sehat, seperti:
- Membatasi konsumsi “yang manis-manis”, yaitu makanan dan minuman yang tinggi gula dan tepung.
- Membatasi konsumsi gorengan dan junk food.
- Makan sayur dan buah yang cukup.
- Mengganti cemilan gorengan atau biskuit dengan alternatif yang lebih sehat seperti ubi dan alpukat. Kalau suka makan roti, bisa ganti roti putih dengan roti gandum.
- Olahraga rutin dan teratur.
- Tidur cukup, tidak begadang terus.
- Cek gula darah secara rutin, supaya bisa mengetahui kadar gula darah dan mendeteksi gejala Diabetes sedini mungkin.
Nah, kalau kadar gula darah cenderung tinggi, harus bagaimana?
Tips Kesehatan Terkait
Peran Penting Omega-3 untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Sudden Cardiac Arrest VS Serangan Jantung
1 komentar
wow sangat bermanfaat baru tau klo masih muda juga bisa kena diabetes karena makana2 kekinian