Tips Kesehatan

Selasa, 5 Juni 2018

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Makan Sahur

Sumber : lifestyle.kompas.com, boldsky.com, ayobandung.com

Bulan Ramadhan adalah bulan saat umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebluan penuh sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Berpuasa sejak watu imsak hingga waktu maghrib mungkin bukan hal yang berat, namun Anda tetap tidak boleh meremehkan asupan makanan yang Anda makan setiap hari, ya. Walaupun Anda sudah terbiasa berpuasa bukan berarti Anda makan sahur hanya dengan gorengan dan segelas air putih. Atau mungkin dengan mie instan dan telur ceplok saja. Karena berpuasa memerlukan asupan yang baik di saat sahur, sebaiknya Anda memperhatikan makanan yang Anda makan.

Mau tahu makanan yang sebaiknya Anda hindari ketika makan sahur? Yuk kita simak di bawah ini:

  1.  JunkfoodSeperti Namanya; junkfood adalah makanan ‘sampah’ yang artinya tidak ada nutrisi sama sekali di dalamnya. Alih-alih kaya akan nutrisi, junkfood kaya akan MSG (untuk penyedap rasa), natrium berlebih, dan minyak yang dapat menyumbat jantung. Makanan junkfood, seperti keripik, mie instan, dan makanan lainnya yang kurang bernutrisi tidak boleh diandalkan sebagai asupan makanan ketika sahur. Kita tidak akan memiliki energi yang cukup selama puasa, karena apa yang dimakan tidak menghasilkan apapun untuk tubuh. Sebaliknya, ketika memakan makanan yang cukup nutrisi, kita akan merasa lebih kenyang, sehingga tidak harus makan dengan porsi yang besar.
  2. Makan nasi berlebihanMakan nasi bukan lah makanan yang ‘diharamkan’ untuk dimakan ketika sahur. Makan nasi boleh-boleh saja, asal dengan porsi yang cukup; tidak berlebihan. Kebanyakan orang akan berusaha ‘menyimpan’ energi selama seharian berpuasa dengan mengonsumsi nasi dengan porsi sebanyak-banyaknya. Nasi mengandung karbohidrat yang akan berubah menjadi gula dan akan bereaksi pada tubuh setelah kita selesai makan. Mengandalkan makanan karbohidrat olahan untuk energi, terutama saat sahur, dapat menyebabkan lonjakan insulin dan kenaikan berat badan, terutama di sekitar hulu hati. Dr. Ravi Arora, spesialis diabetologis di RS. NMC Abu Dhabi, mengatakan bahwa puasa berkepanjangan dapat menyebabkan keasaman pada lambung. Kondisi tersebut dapat diperburuk dengan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat berbuka, sehingga akan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan juga gastritis. Mengandalkan terlalu banyak karbohidrat saat sahur juga akan menyebabkan kita menginginkan lebih banyak gula dan juga meningkatkan rasa lapar di sore hari sebelum waktunya berbuka. Jika makan karbohidrat, akan sangat baik untuk mengimbanginya dengan makanan kaya akan protein. Mengandalkan protein seperti ayam, ikan, udang, daging, dan keju akan membantu menjaga perbandingan otot dan lemak dalam tubuh.
  3. Makanan yang digorengGorengan sudah pasti menjadi makanan yang cepat dan praktis untuk dibuat. Namun sebaiknya hindari makanan yang digoreng untuk menu sahur. Proses pencernaan perlu waktu dan energi yang besar, sehingga belum sampai berbuka tubuh akan terasa lemas. Selain itu, makanan yang goreng membuat Anda merasa haus dan perut kembung. Sebaiknya makan sahur dengan makanan yang direbus atau dikukus. Bila memang tidak bisa dihindari, pakailah sedikit minyak; kurang lebih satu sendok makan saja untuk menggoreng/menumis masakan Anda.
  1. Makanan asin dan pedasBukan hanya makanan yang digoreng, menambahkan terlalu banyak makanan asin dan pedas untuk sahur akan menyebabkan ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh. Pada gilirannya, hal ini akan membuat Anda lebih haus di siang hari. Kurangi garam dalam masakan Anda dan lebih baik hindari dahulu makanan pedas walaupun Anda sangat menginginkannya.
  2. Makanan berlemak tinggi

Makanan tinggi lemak dapat menghambat dan memperlambat proses pengosongan perut sehingga memperburuk gejala sembelit. Makanan tinggi lemak juga dapat mempercepat kerja sistem pencernaan sehingga menimbulkan diare. Efek dari makanan tinggi lemak ini bergantung pada tipe lemak apa yang Anda makan dan kecenderungan Anda bereaksi terhadap makanan berlemak tinggi. Pada saat sahur sebaiknya Anda mengurangi jenis makanan tinggi lemak agar terhindar dari konstipasi ataupun diare selama berpuasa. Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi jenis makanan yang sama tetapi dengan cara pengolahan yang berbeda. Misalnya mengganti menu ayam goreng menjadi ayam bakar. Jangan lupa juga makan Nature EPA saat sahur untuk membantu menghancurkan lemak jahat yang mengganggu kesehatan selama berpuasa.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

  • Mandi menyenangkan dengan sabun kaya manfaat

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan