Tips Kesehatan

Jumat, 9 Oktober 2020

Lebih Baik Sakit Gigi?

Sumber : Tara News 168

Melalui lagunya, Meggy Z bilang, daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini. Setujukah Anda? Padahal kalau sakit gigi sudah menyerang, sampai jungkir balik pun rasa sakitnya tetap merasuki jiwa, tak bisa ditahan lagi.

Seringkali kita tidak menyadari adanya gigi yang bermasalah terutama gigi berlubang pada tahap awal karena biasanya hanya berupa titik kecil tak kasatmata. Kalau pun kita menyadarinya, kebanyakan orang tidak akan melakukan tindakan apa-apa karena lubang tersebut tidak mengganggu sampai Anda merasakan sakit gigi yang tak tertahankan lagi. Jadi masihkah lebih baik sakit gigi?

Gigi berlubang berawal dari penumpukan plak pada mulut. Plak bisa muncul karena adanya sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, nasi, minuman ringan, buah, kue, atau permen, yang kemudian diubah oleh bakteri alami di dalam mulut menjadi asam. Asam inilah yang akhirnya secara perlahan mengikis lapisan-lapisan gigi hingga akhirnya berlubang.

Jika gigi sudah berlubang, cara satu-satunya adalah melakukan perawatan di dokter gigi. Tindakan yang dilakukan oleh dokter bisa bermacam-macam tergantung dari tingkat keparahan lubang pada gigi. Bahkan jika kerusakan sudah sangat parah dan tidak dapat dipulihkan lagi gigi bisa saja harus dicabut dan digantikan oleh gigi palsu.

Jadi, yuk kita ganti lirik lagunya, daripada sakit gigi, lebih baik kita rawat giginya. Merawat gigi sangatlah mudah dilakukan, Anda hanya perlu rajin menyikat gigi dua kali sehari dengan cara yang benar (lihat Tara News 165) dan pemilihan pasta gigi yang tepat. Jika perlu, Anda juga dapat membersihkan gigi dengan benang gigi. Jika Anda mengetahui ada lubang, segera pergi ke dokter gigi dan lakukan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali.


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan