Tips Kesehatan

Jumat, 2 Maret 2018

Kenali Gejala Kanker Pada Anak dan Remaja Sedini Mungkin

Sumber : Emaxhealth, keluarga.com

Selama ini kita hanya mengetahui bahwa kanker menyerang orang berusia lanjut dan menyangkal adanya gejala kanker yang dialami oleh anak remaja. Memang salah satu faktor risiko seseorang terkena kanker adalah pertambahan usia. Namun kanker juga dapat menyerang generasi muda. National Cancer Institute AS pun melaporkan 68.400 remaja terdiagnosis kanker pada tahun 2009.  Nah hal tersebutlah yang menjadi rintangan terbesar selama 40 tahun untuk menyembuhkan kanker pada anak dan remaja; deteksi yang terlambat, orang tua mengira anaknya tidak mungkin kena kanker. Selain itu gejala kanker kadang-kadang mirip dengan penyakit lainnya, sehingga sulit untuk didiagnosa pada saatnya. Karena itulah kasus kanker pada anak dan remaja seringkali ditemukan dalam stadium lanjut.

Padahal dengan mewaspadai tanda dan gejala yang mudah dikenali, kanker dapat ditemukan dalam stadium yang lebih dini sehingga dengan penanganan yang tepat, dapat disembuhkan secepatnya. Karena itu penting bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejala dan jenis-jenis kanker yang bisa menyerang anak dan remaja.

Menurut Prof.dr.H. Abdul Kadir, Direktur Utama Rumah Sakit Dharmais, sebagai bentuk pencegahan dan deteksi ini, setiap orang perlu tahu jenis kanker yang paling sering ditemui pada anak berikut ini.

  1. Limfoma

(Kanker yang berkembang pada limfosit)

Limfoma merupakan kanker yang menyerang kelenjar getah bening, timus, limpa, amandel, kelenjar gondok dan sumsum tulang. Terdapat dua jenis limfoma yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin (NHL). Limfoma sendiri tercatat sebagai jenis kanker terbanyak kedua yang menyerang anak-anak.

Biasanya gejala awal limfoma Hodgkin adalah pembesaran kelenjar getah bening yang tak terasa nyeri di leher, di atas tulang selangka, di bawah ketiak atau pangkal paha. Sedangkan untuk NHL, gejalanya antara lain susah bernafas, mengi, batuk-batuk, nafas yang mengelurkan suara bernada tinggi, pembengkakan kepala, leher atau tubuh bagian atas, susah menelan makanan, penurunan berat badan yang tak wajar dan berkeringat di malam hari.

  1. Sarkoma

(Tumor ganas yang tumbuh dari jaringan ikat, seperti tulang rawan, lemak, otot, atau tulang.)

Sarkoma berkontribusi sebagai kanker yang menyerang anak-anak sebesar 15 persen. Sarkoma dapat menyerang bagian tubuh manapun namun yang paling sering terkena kanker ini adalah kaki dan tangan karena sebagian besar jaringan ikat tubuh terletak di dalam keduanya.

Secara garis besar ada lima sub-kanker sarkoma yang biasa menyerang anak-anak dan orang dewasa muda yaitu kanker tulang, sarkoma Ewing, rhabdomyosarcoma, sarkoma jaringan lunak dan sarkoma rahim.

  1. Kanker otak dan tumor pada sistem saraf pusat

Kanker otak dan kanker saraf tulang belakang sendiri merupakan jenis kanker ketiga yang paling banyak ditemukan pada anak-anak setelah leukemia dan limfoma. Penyebab kedua kanker ini sendiri masih belum diketahui.

Gejalanya bisa berbeda dari satu pasien ke pasien yang lain. Namun gejala yang paling sering ditemukan pada pasien tumor otak diantaranya sakit kepala di pagi hari atau sakit kepala yang tak kunjung pergi setelah muntah-muntah; sering mual dan muntah-muntah; gangguan penglihatan, pendengaran dan bicara; kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan; rasa kantuk yang tak biasa atau perubahan kadar aktivitas; perubahan kepribadian atau perilaku yang tak wajar; kejang-kejang; dan peningkatan ukuran kepala (pada bayi).

Sedangkan gejala tumor saraf tulang belakang antara lain nyeri punggung atau nyeri yang menyebar dari punggung dan menjalar ke lengan atau kaki; perubahan kebiasaan buang air besar atau sulit buang air kecil; kaki lemas; dan sulit berjalan.

  1. Leukemia

(kanker yang menyerang sel darah putih)

Jenis leukemia yang paling sering ditemukan pada anak-anak yaitu Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL). Faktor risiko untuk ALL diantaranya terpapar sinar X sebelum lahir, terpapar radiasi, riwayat kemoterapi, perubahan genetik tertentu dan gangguan genetik tertentu seperti Down Syndrome.

Jika terjadi gejala mencurigakan pada anak, segera kunjungi dokter karena ALL akan memburuk dengan cepat jika tak kunjung ditangani.

  1. Kanker hati

Kanker ini sebenarnya jarang dialami anak-anak dan remaja. Kalaupun iya, bisa jadi itu hepatoblastoma (tidak menyebar di luar hati dan biasanya terjadi pada anak berusia tiga tahun ke bawah) dan hepatocellular carcinoma (kanker hati yang lebih umum pada anak di atas tiga tahun dan remaja). Gejalanya seperti benjolan yang tak terasa sakit di perut, pembengkakan atau nyeri perut, penurunan berat badan yang tak wajar, kehilangan selera makan serta mual dan muntah.

  1. Melanoma

(Kanker yang berkembang pada melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin.)

Meski paling banyak terjadi pada orang dewasa, terkadang kanker ini juga ditemukan pada anak-anak dan remaja berusia antara 10-19 tahun. Faktor risikonya antara lain berkulit putih, terpapar cahaya matahari atau penggunaan tanning bed, mempunyi sejumlah tahi lalat atau keluarga memiliki riwayat melanoma.

Cara terbaik untuk mencegah melanoma adalah melindungi kulit dari radiasi UV dengan memakai tabir surya, tidak berada di bawah sinar matahari dalam waktu lama, dan mengenakan baju pelindung ketika keluar ruangan.

Jangan menganggap enteng gejala yang muncul yang tidak biasa pada anak. Jangan meremehkan gejala-gejala suatu penyakit karena mungkin saja gejala awal itu adalah gejala penyakit kanker, khususnya pada anak-anak dan remaja.


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan