Sabtu, 19 Mei 2018
Merawat kebersihan vagina menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan setiap perempuan. Sayangnya, tak sedikit perempuan yang justru mengabaikan pentingnya merawat serta menjaga kualitas area vagina. Ketika masalah sudah banyak dialami, barulah kita khawatir dan menyesal di kemudian hari.
Menurut dr. Mery Sulastri, banyak perempuan yang masih minim informasi seputar bagaimana merawat vagina yang baik dan benar. Nah, kira-kira apa saja kekeliruan yang sering kita lakukan selama ini?
Ketika kita malas membersihkan vagina, maka area kewanitaan akan dibanjiri oleh minyak, keringat serta bakteri jahat yang menumpuk. Kondisi sangat memudahkan kita mengalami infeksi seperti ruam kemerahan sampai jamuran. Tapi bukan berarti kita bebas membersihkan vagina setiap waktu. Pada dasarnya vagina telah memiliki sistem yang mampu menyeimbangkan bakteri baik dan bakteri jahat, sehingga mampu memperlambat tumbuhnya bakteri yang berujung infeksi.
Penggunaan sabun mandi sebaiknya diminimalisir, mengingat pH yang terkandung dalam sabun mandi umumnya tidak mampu menyeimbangkan kadar pH vagina. Membasuh vagina menggunakan air bersih saja sudah cukup, namun apabila ingin menambahkan antiseptik, coba lah utnuk menggunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti Povidone Iodine. Zat yang satu ini sangat ampuh untuk membasmi gejala keputihan, gatal sampai bau tak sedap. Untuk yang sering membilas dari belakang usai buang air kecil sebaiknya tidak melakukannya lagi. Karena kebiasaan buruk ini memberikan dampak yang sangat buruk. Kita sama aja seperti memindahkan keberadaan kuman ke dalam vagina. Hal inilah yang menyebabkan infeksi saluran kencing bisa terjadi.
Selain itu Anda bisa membiasakan hal baik seperti di bawah ini dari sekarang agar daerah kewanitaan senantiasa terawat dan sehat:
Daerah sekitar kewanitaan memiliki kecenderungan lembab, seperti ketiak. Kelembaban daerah kewanitaan sebenarnya merupakan suatu hal yang wajar. Letak daerah kewanitaan yang berada di tengah selangkangan, membuat daerah sekitarnya menjadi lebih mudah berkeringat. Ditambah dengan cairan alami yang sesekali dikeluarkan, membuat daerah kewanitaan menjadi rentan akan kelebaban yang berlebih. Kelembaban berlebih di Miss V ini akan memicu infeksi oleh jamur. Menjaga kebersihan Miss V setiap hari dan memperhatikan kelancaran sirkulasi udara di sekitar daerah vagina, menjadi aspek yang penting untuk merawat kesehatan daerah kewanitaan Anda. Ganti lah celana Anda yang basah untuk menghindari bertambahnya kelembaban di daerah vagina.
Daerah kewanitaan memiliki kencenderungan untuk menjaga kelembabannya sendiri. Wanita akan memerlukan celana dalam berbahan katun untuk menyerap kelembaban berlebih dan menjaga sirkulasi udara di area kewanitaannya. Bahan katun yang lembut sangat disarankan untuk mencegah iritasi maupun alergi pada daerah selangkangan. Tambahan bahan katun yang ada di tengah-tengah bagian celana dalam akan membantu menyerap keringat di daerah selangkangan maupun kelembaban Miss V yang masih dalam batas normal.
Banyak wanita yang memilih celana berbahan dasar jeans sebagai fashion mereka sehari-hari. Kebiasaan memakai celana berbahan dasar jeans akan berakibat buruk pada Miss V dan daerah kewanitaan di sekitarnya. Bahan jeans yang cenderung kasar dan keras akan bergesekan langsung dengan daerah sekitar Miss V, maka tak jarang daerah tersebut mengalami iritasi dan terasa perih akibat bergesekan langsung secara terus-menerus dengan celana jeans yang Anda pakai. Hal ini dapat diperburuk dengan ketatnya celana dengan bagian Miss V maupun daerah sekitar selangkangan. Sirkulasi udara yang terhambat akan membuat daerah sekitar Miss V menjadi cepat berkeringat dan menjadi lebih lembab. Apabila Anda selalu memilih celana ketat jeans sebagai fashion Anda sehari-hari, mulai sekarang Anda dapat menggunakan celana berbahan kain yang longgar untuk membuat sirkulasi udara di daerah sekitar daerah kewanitaan Anda menjadi lebih lancar.
Pola makan yang bergizi dan seimbang dapat menjaga kesehatan vagina. Banyak faktor yang menyebabkan aroma tidak sedap pada vagina, salah satunya adalah mengonsumsi daging terlalu sering. Aroma tidak sedap pada vagina akan mengurangi kepercayaan diri seseorang. Untuk menjaga aroma alami vagina, sebaiknya diimbangi dengan mengonsumsi sayur dan buah segar setiap hari. Antioksidan pada sayur dan buah segar dapat menjaga keseimbangan pH vagina.
Berikut sayur dan buah segar yang dipercaya dapat menjaga kesehatan vagina:
Vitamin C yang terdapat pada lemon dapat meningkatkan kekebalan vagina terhadap bakteri dan infeksi.
Menjaga dan merawat kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan Anda merupakan tugas Anda sendiri. Mulai sekarang, yuk kita lebih peduli akan kesehatan organ intim kita.
2 komentar
Terima kasih comment nya Nadya
Artikelnya bermanfaat. Saya baru tau kalau rajin minum yoghurt bisa bantu menjaga miss V juga.