Tips Kesehatan

Selasa, 7 Juni 2022

Hipertensi Musuh Dalam Selimut

Sumber : Tara News 178

Ingatkah Anda kapan terakhir kali pergi ke dokter? Sebagian besar dari Anda akan mengingat momen ketika sakit dan sangatlah wajar apabila Anda merasa tidak perlu untuk pergi ke dokter saat kondisi Anda baik-baik saja.
Tapi tahukah Anda bahwa ternyata ketika Anda pergi ke dokter dan mengeluh sakit kepala, detak jantung tidak teratur, telinga berdengung, gangguan penglihatan, sulit tidur, atau nyeri dada, dan ternyata Anda memiliki tekanan darah yang tinggi, dapat dipastikan Anda sudah terlambat karena beberapa gejala hipertensi baru muncul ketika tekanan darah tinggi sudah sangat parah atau mengalami krisis hipertensi.
Pemeriksaan hipertensi paling akurat adalah dengan mengukur tekanan darah karena gejalanya selain baru muncul belakangan juga tidak spesifik alias mirip dengan gejala penyakit-penyakit lain. Untuk memastikan tekanan darah selalu normal, perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin (misalnya sebulan sekali meskipun tekanan darah Anda normal), bukan menunggu gejala hipertensi muncul. Dengan pemeriksaan tekanan darah yang rutin, tindakan pengobatan dapat segera dilakukan apabila ada kenaikan tekanan darah.

Salah satu cara menjaga tekanan darah adalah dengan menjaga pola makan rendah garam, menghindari terlalu banyak duduk, aktif bergerak, berhenti merokok, mengelola stres, dan memperbanyak asupan sayur dan buah. Salah satu buah yang bisa menjadi pilihan adalah mengkudu.
Jus noni (mengkudu) secara signifikan menurunkan tekanan darah dan metabolit NO urin 24 jam tanpa perubahan BB atau volume urin.
(phytotherapy Research, Volume 34, Issue 9, Sept 2020, pages 2341-2350)
Mengingat bau dan rasa noni/mengkudu yang kurang nyaman untuk dikonsumsi secara langsung, mengonsumsi suplemen dengan kandungan noni dapat menjadi pilihan yang pas bagi Anda. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan