Tips Kesehatan

Jumat, 16 Juni 2023

Haloo Kenalan yuk Saya Kolesterol

Sumber : TaraNews 184

“Gawat, gawattt…!!
Kolesterol saya tinggi, Oh NOO..”

Eits, tunggu dulu, sebetulnya saya itu bukan musuhmu lho.. (kalau kadarnya normal ya!)

  • Tubuh kita ini perlu bantuanku untuk:
  • Menyerap gizi dan vitamin
  • Membantu regulasi hormon agar seimbang
  • Meningkatkan sistem imun

Sebenarnya,
Kolesterol itu apa sih?

Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air.
Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein.
Ada dua jenis lipoprotein, yaitu:

  1. High Density Lippoprotein (HDL)
    yang kemudian dikenal jadi
    “Kolesterol baik”
  2. Low density Lippoprotein (LDL)
    yang kemudian dikenal jadi
    “Kolesterol jahat”

Mengapa ada sebutan
‘Kolesterol jahat’ & ‘Kolesterol baik’?

LDL sebenarnya adalah pengirim kolesterol utama dan yang paling banyak mengangkut kolesterol di dalam darah. Dikatakan jahat karena pada saat transportasi kolesterol
dari hati ke jaringan dan pembuluh darah, kolesterol LDL ini seringkali melekat pada dinding-dinding pembuluh darah, yang perlahan-lahan membentuk timbunan lemak
dan kolesterol yang kemudian mengendap, lalu membentuk plak pada dinding-dinding pembuluh darah sehingga mengakibatkan penyempitan pembuluh darah (atherosklerosis). Oleh sebab itu, peningkatan kadar kolesterol LDL berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit vaskular lain.
HDL berfungsi menyerap dan mengangkut kolesterol yang menempel di dinding arteri/pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang melalui usus. Oleh karenanya, kolesterol HDL ini berguna untuk mencegah terbentuknya atherosklerosis/ penyempitan pembuluh darah. Maka semakin tinggi kadar HDL, semakin baik.

  • Kolesterol Total Nilai Rujukan < 200 mg/dL
  • Kolesterol LDL Nilai Rujukan < 100 mg/dL
  • Kolesterol HDL Nilai Rujukan ≥ 40 mg/dL

Kolesterol,
kamu berasal dari mana?

  • <30% dari Makanan
  • >70% Sisanya dibentuk di dalam tubuh kita, yaitu di liver/hati, yang juga berfungsi mengatur & menyimpan kolesterol.

“Wah ternyata kolesterol yang berasal dari
makanan sedikit ya?”

Eits, tunggu dulu..
Kerja liver itu dipengaruhi oleh
pola makan. Nah lho..
Jadi bila kadar kolesterol total >200,
maka pola makan perlu diperbaiki.

Nah, bila kadar kolesterol sudah berlebih, biasanya badan akan memberikan sinyal-sinyal ini:

  1. Sering pusing & pening
  2. Leher tegang & pegal
  3. Pandangan buram
  4. Sesak nafas

Yuk mengaku saja, seringkali sinyal-sinyal itu kita abaikan ya.
“Ah gapapa, Cuma sakit kepala doang kok,
makan obat juga sembuh.”
“Kolesterol lebih, ah tinggal makan obat
kolesterol kan sekarang banyak.”

Nah lho.. hati-hati! Justru bila makin parah dan kita tidak menjaga pola makan serta mendapatkan perawatan yang tepat, akibatnya bisa menjadi sangat fatal di kemudian hari. Stroke, jantung koroner, darah tinggi sudah mengincar di badanmu.

Jadi, bagaimana caranya agar kadar
kolesterol seimbang?

  • Ubahlah cara masak kita, yang biasanya digoreng diganti menjadi dibakar, direbus, atau dikukus.
  • Mengurangi mengonsumsi daging dan unggas. Selain itu bila makan daging, buang ya lemaknya.
  • Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan (sumber serat), semakin berwarna-warni mengonsumsi buah-buahan dan sayurannya maka semakin baik.
  • Makan ikan yang banyak mengandung Omega-3 untuk meningkatkan kolesterol HDL. Agar mudah dan praktis, rutin makan Nature EPA saja, ya!
  • Kurangi mengonsumsi garam berlebih dengan menghindari makanan kaleng, mi instan, dan junk food.

Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan