Tips Kesehatan

Sabtu, 11 Agustus 2018

Diet Seimbang di Usia 20 sampai 30 = Hidup Seimbang

Sumber : kompas.com, hellosehat.com, dietkualami.com

Anda sedang diet? Tentu saja! Setiap orang menjalani diet setiap harinya. Kok bisa? Karena diet sebenarnya bukanlah menahan lapar atau mengurangi makan. Diet dalam bahasa medis artinya pengaturan pola makan. Karena itu lah untuk mendapat tubuh sehat dan bugar, kita harus selalu menerapkan diet yang sehat setiap harinya. Diet atau pola makan seimbang akan membuat pencernaan lancar, peredaran darah lancer dan hidup pun menjadi seimbang.

Diet seimbang bukan hanya soal jenis makanan yang kita makan, namun juga harus disesuaikan dengan usia dalam jumlah yang disarankan terutama saat usia 20-30. Karena apa yang Anda biasa konsumsi di usia tersebut, akan berdampak pada saat Anda beranjak tua nanti. Tampak rumit? Yuk simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan penjelasan yang mudahnya.

Pola makan di usia 20

Untuk kebanyakan orang, usia 20 tahun merupakan transisi dari jenjang perguruan tinggi ke karir. Membangun kebiasaan yang sehat dari sekarang sangatlah penting. Makan makanan yang baik adalah salah satu dari beberapa kebiasaan yang Anda bisa lakukan, seperti misalnya konsumsi banyak sumber kalsium. Ketika Anda berada di usia 20 tahun, berikan tulang Anda banyak kalsium dari produk olahan susu, sayuran hijau, dan tambahan sumber kalsium pada makanan olahan, atau konsumsi suplemen jika Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium dari sumber makanan.

Seseorang di usia 20-an juga memerlukan nutrisi penting karena di usia ini cenderung adalah usia produktif. Karbohidrat kompleks seperti kentang dan beras merah menjadi pilihan terbaik untuk masa-masa aktif di usia ini. Wortel, tomat, buah berries, dan buah atau sayur berwarna oranye atau merah, merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan mata, karena gadget dan smartphone sudah menjadi bagian hidup dan tidak bisa dilepaskan. Suplemen tambahan seperti Tara Visibright(link produk) adalah solusi praktis bagi mereka yang sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dari makanan sehari-hari.

Hindari diet yang berbahaya. Pada usia ini, tidak sulit untuk mengurangi beberapa kilo berat badan dengan menjalani diet ketat untuk jangka waktu yang singkat. Tapi kerugiannya, berat badan yang cepat turun sering diikuti dengan berat badan yang kembali cepat naik, dan diet yoyo bukan pola ingin Anda membangun.

Pola makan di usia 30

Memasuki usia 30-an, bisa jadi Anda menjadi lebih sibuk. Bagi kebanyakan orang, ini adalah periode di mana terjadi peningkatan karir, menjadi orang tua, namun sayangnya kegiatan merawat diri sendiri mungkin sudah tidak menjadi prioritas utama. Ada sedikit tantangan untuk mengonsumsi makanan seimbang, cukup tidur, dan berolahraga, sehingga berat badan Anda mungkin mulai merayap naik.

Makan seperti biasa dan konsumsi makanan ringan untuk menjaga tingkat energi. Ketika Anda sibuk, sangat mudah untuk melewatkan jam makan. Namun, dengan menyempatkan makan secara teratur dan mengonsumsi makanan ringan dapat membantu Anda mempertahankan energi fisik dan konsentrasi saat bekerja.

Superfoods yang kaya akan polifenol dan antioksidan sangat penting selama usia 30an dalam mendukung pekerjaan dan manajemen otak. Superfoods ini di antaranya adalah minyak zaitun, minyak kelapa, ikan salmon, blueberry dan telur. Adapun untuk menjaga otak senantiasa prima, peredaran darah ke otak yang lancar sangatlah penting, karena darah membawa stok oksigen ke otak. Selain itu, peredaran darah yang lancar membuat tubuh senantiasa segar dan tidak cepat lelah. Ginkgo biloba adalah tanaman yang dipercaya sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu dapat membantu kelancaran peredaran darah perifer di organ tubuh yang jauh dari jantung, seperti ujung jari, ujung kaki, dan daun telinga.

Selain kesehatan otak, yang harus Anda beri perhatian lebih adalah jantung. Organ yang paling penting dan tidak pernah berhenti bekerja seumur hidup kita ini janganlah diabaikan. Selain dengan menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol, sebaiknya Anda mulai menambahkan konsumsi Omega-3 secara teratur ke dalam diet harian, seperti ikan salmon, mackerel, dan cod. Akan tetapi, Omega-3 murni dari ikan salmon yang telah dimasak sulit didapatkan karena sifatnya yang mudah rusak. Selain itu, ikan-ikan laut sekarang banyak disinyalir mengandung merkuri yang cukup tinggi, yang notabene kurang baik untuk tubuh pada jangka panjang. Oleh karenanya, Nature EPA adalah alternatif terbaik dalam mendapatkan asupan omega-3 murni.

Usia 30-an juga menjadi momen di mana uban akan tumbuh. Cegah ini dengan makanan yang mengandung antioksidan. Di antaranya sayuran hijau dan buah-buahan.

Untuk pria, perlu lebih diperhatikan bahwa kadar testosteron pria mulai turun satu persen setiap tahun di usia 30-an. Hal tersebut bukan hanya berdampak pada stamina, tapi juga pada kesehatan prostat Anda. Oleh karena itu, makanan yang dapat mempromosikan pemeliharaan hormon seimbang seperti lemak ikan dan telur baik untuk dikonsumsi. Selain itu Anda mungkin memerlukan suplemen kesehatan yang dapat membantu kesehatan prostat Anda secara alami seperti TARA Vitamin dan Mineral . Suplemen yang kaya akan vitamin, mineral dan Saw palmetto ini akan membantu kesehatan hormon pria sekaligus prostat Anda sebelum terlambat.

Sisihkan waktu untuk berolahraga secara rutin. Menemukan waktu untuk tetap aktif adalah tantangan ketika Anda merasa sibuk setiap menit, tapi hal tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menerapkan kebiasaan mulai sekarang dapat membantu menjaga berat badan Anda saat di cek, selain itu olahraga adalah cara lain untuk menghilangkan stres.

Jangan lupa cobalah untuk:

  • Kurangi minuman manis seperti minuman ringan dan minuman energi. Minuman bebas gula baik-baik saja untuk diminum kadang-kadang, tapi minuman ini bersifat asam, yang dapat memiliki efek buruk pada kesehatan tulang dan gigi. Air putih adalah minuman sehat. Cobalah untuk menambahkan sepotong lemon, jeruk nipis atau jeruk untuk memberikan rasa.
  • Sediakan semangkuk buah di rumah setiap hari untuk makanan ringan yang cepat dan rendah kalori
  • Jangan lewatkan sarapan setiap hari sehingga Anda cenderung untuk tidak mengemil pada waktu istirahat. Sarapan gandum atau sarapan sereal gandum yang rendah gula yang disajikan dengan susu rendah lemak dapat memberikan banyak vitamin, mineral dan serat. Pilihan sarapan yang cepat dan sehat lainnya termasuk yoghurt atau roti gandum
  • Jangan berpikir bahwa diet harus menghindari semua jenis makanan. Menerapkan pola makan yang baik tidak berarti Anda harus makan makanan sehat yang aneh-aneh. Pola diet yang baik dapat mengonsumsi makanan enak lainnya untuk sesekali.

 

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan