Tips Kesehatan

Selasa, 4 Desember 2018

Suara Kamu Hilang? Ikuti Tips di Bawah Ini

Sumber : popmama.com, tribunnews.com, jadiberita.com

Pulang nonton konser? Pulang dari Dufan? Masalah yang paling sering timbul apalagi sih selain masalah tenggorokan? Kehilangan suara sepertinya sudah menjadi hal lumrah karena kamu pasti teriak-teriak. Suara yang kamu keluarkan setiap kali berbicara diproduksi oleh organ laring (kotak suara) bersama dengan pita suara. Udara yang masuk ke dalam tenggorokan akan membuat pita suara bergetar guna menghasilkan suara dengan jelas.

Ada kalanya laring mengalami iritasi hingga akhirnya meradang. Kondisi ini disebut sebagai laringitis, yang bisa terjadi karena berbagai hal. Entah karena infeksi virus, atau terlalu sering berteriak-teriak sampai akhirnya suara menghilang.

Peradangan pada laring juga akan membuat pita suara, yang terdapat di dalamnya, menjadi membengkak. Saat ini terjadi, maka otomatis suara yang keluar dari mulut akan berubah karena cenderung menjadi serak dan tidak biasa.

Suara yang hilang biasanya akan sembuh sendiri, meski dalam waktu yang berbeda-beda. Namun Anda boleh bernapas lega sekarang. Ada banyak cara mengembalikan suara yang hilang ini:

  1. Perbanyak minum air putih

Peradangan pada laring akan membuat jaringan di dalamnya tidak dapat berfungsi semestinya sehingga akhirnya kamu sulit berbicara jelas, tutur Joshua B. Silverman, MD, PhD, selaku kepala departemen telinga, hidung, dan tenggorok (THT) di Long Island Jewish Medical Center.

Salah satu langkah untuk mengobati suara hilang adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Sebab ketika kamu mengalami laringitis, maka mulut dan seluruh bagiannya akan terasa sangat kering.

Asupan air putih yang kurang setiap harinya otomatis akan membuat tenggorokan, termasuk laring, menjadi tambah kering. Akibatnya, suara yang hilang sulit untuk dikembalikan.

  1. Minum minuman hangat

Selain memperbanyak minum air putih, cairan hangat juga bisa jadi pilihan sebagai cara mengembalikan suara yang hilang. Kamu bisa menyeruput segelas air putih hangat, teh herbal hangat, serta susu hangat. Atau cara lainnya, bisa kamu dapatkan dari makanan berkuah hangat seperti sup kaldu atau sop sayuran.

Pasalnya, cairan hangat diyakini dapat membantu melegakan tenggorokan yang mengalami iritasi. Sebaliknya, hindari minum kopi, teh hitam, soda, dan minuman berkafein lainnya karena malah akan membuat kamu mengalami dehidrasi.

  1. Jaga lingkungan tetap lembab

Lingkungan lembab dapat membantu mempercepat pemulihan suara yang hilang, karena udara yang kamu hirup turut masuk ke dalam tenggorokan sehingga memengaruhi laring. Itu sebabnya, kamu dianjurkan menjaga udara di sekitar tetap lembab selama dalam proses penyembuhan suara hilang.

Tak perlu bingung, kamu bisa meletakkan humidifier di beberapa bagian rumah guna menjaga kelembapan udara sekaligus melegakan saluran pernapasan. Mandi air panas juga bisa dijadikan alternatif lainnya, berkat uap panas yang dihasilkan oleh airnya.

  1. Hindari rokok dan alkohol

Alih-alih membuat tenggorokan tetap lembab dan terhidrasi optimal, merokok dan minum alkohol justru dapat memperparah suara hilang yang kamu alami. Bukan tanpa alasan. Rokok dan alkohol mudah memicu dehidrasi dan memperburuk iritasi tenggorokan.

Maka nantinya, proses penyembuhan suara yang hilang pun menjadi lebih lambat atau bahkan cenderung lebih sulit. Anda juga tidak dianjurkan untuk berada di lingkungan perokok aktif selama proses pemulihan berlangsung. Dari pada minum alkohol, lebih baik minum Jahenak yang enak dan menyehatkan. Kandungan jahe alaminya akan membantu  melegakan tenggorokan sekaligus menghangatkan tubuh kamu.

  1. Istirahatkan suara kamu

Dari semua hal yang telah disebutkan sebelumnya, hal terpenting yang tidak boleh kamu lewatkan adalah mengistirahatkan suara agar tidak terlalu banyak terbebani. Sebab terlalu sering menggunakan suara malah akan menghambat proses penyembuhan.

Itu sebabnya cobalah untuk puasa bicara untuk sementara waktu sampai suara yang hilang kembali seperti sedia kala. Namun bukan berarti kamu dilarang berbicara sama sekali.

Kamu tetap boleh bicara, tapi atur pakai volume tenang. Tidak usah berbisik-bisik. Pasalnya, berbisik justru mengharuskan pita suara untuk bekerja lebih keras daripada ketika kamu bicara pakai volume normal.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan