Tips Kesehatan

Kamis, 8 Februari 2018

Mandi di Malam Hari dan Mitos Lain Seputar Reumatik yang Perlu Anda Tahu

Sumber : doktersehat.com, pesona.co.id

Benarkah mandi di malam hari dapat menyebabkan penyakit reumatik? Stigma yang beredar tersebut salah, karena tidak ada dalam referensi mana pun yang mengatakan bahwa mandi pada malam hari berpengaruh pada kesehatan khususnya penyakit persendian atau reumatik. Secara medis mandi saat malam hari tidak menyebabkan nyeri pada persendian, anggapan tersebut muncul dari pengalaman yang dialami masyarakat dan hanya mitos semata.

Faktanya, sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan bahwa mandi malam akan menyebabkan penyakit reumatik. Pada prinsipnya mandi malam atau mandi air dingin tidak menyebabkan rematik, pada penderita reumatik, mandi air dingin memang bisa membuat otot kaku atau spasme. Kondisi tersebut biasanya membuat sendi tertekan sehingga menimbulkan rasa sakit.

Nyeri pada tulang lebih disebabkan oleh gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga, atau bagaimana ia menggunakan persendiannya tersebut dan kekurangan glucosamine dan chondroitine. Tapi memang dengan bertambahnya usia seseorang, terjadi penurunan kepadatan massa tulang. Selain itu, cairan sendi pun mengalami perubahan komposisi sehingga hal tersebut akan menyebabkan keluhan nyeri tulang dan sendi yang biasa disebut reumatik.

Penyakit reumatik sendiri merupakan penyakit yang menyerang persendian dan anggota gerak terutama tulang, sendi, otot, dan tulang belakang yang menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sistem musculoskeletal (sendi, tulang, jaringan ikat, dan otot).

Menurut dr. L. Andre Pontoh, Sp. OT (K), Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Sport Medicine di Jakarta Knee & Shoulder Orthopaedic Sports Center (JKOSC), selain mandi di malam hari, berikut ini beberapa mitos dan fakta seputar penyakit rematik lainnya: 

1. Makan kangkung atau bayam sebabkan reumatik?

Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara bayam atau kangkung dengan riisko rematik, kalaupun yang harus dihindari, bila Anda menderita reumatik adalah makanan yang dapat memicu purin atau bahan yang akan diubah menjadi asam urat seperti jeroan, seafood atau minuman beralkohol.

2. Semua penyakit reumatik disebabkan asam urat?

Faktanya, hanya sekitar 10% saja pengidap reumatik yang asam uratnya tinggi. Banyak pasien yang asam urat tinggi justru tidak mengalami reumatik, kata Bambang. Menurutnya, asam urat dalam darah yang tinggi belum tentu akan menyebabkan reumatik. Penyakit reumatik akan terjadi bila asam urat terkumpul dalam sendi dan membentuk endapan kristal monosodium urat.

3. Penyakit rematik adalah penyakit tulang?

Faktanya, reumatik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang dan terdiri dari berbagai jenis di antaranya adalah osteoartritis dan reumatoid arthritis, osteoartritis paling sering menyerang sendi-sendi besar yang mendukung berat badan seperti sendi lutut, panggul, tulang belakang, punggung dan leher meski tidak tertutup kemungkinan menyerang daerah lain. Sementara reumatoid arthritis dikarenakan sistem imun yang menyerang lapisan atau membran sinovial sendi dan melibatkan seluruh organ-organ tubuh, dapat menyebabkan kecacatan.

4. Penyakit reumatik hanya mengincar orang berusia lanjut?

Faktanya, reumatik menyerang semua orang, tua maupun muda baik pria maupun wanita tergantung pada jenis penyakit rematiknya. Pada reumatik jenis osteoartritis umumnya menyerang orang-orang berusia diatas 45 tahun sementara jenis Lupus Eritematosus menyerang wanita muda usia produktif tetapi juga dapat mengenai setiap orang, para pria lebih mudah terserang Gout.

5. Reumatik adalah penyakit keturunan?

Faktanya, reumatik tidak selalu diturunkan secara langsung dari orang tua ke anak. Namun begitu, ada kecenderungan faktor keluarga menjadi faktor risiko terjadinya reumatik seperti pada Reumatoid Artritis, Lupus Eritematosus Sistemik dan Gout.

6. Sakit pada tulang di malam hari adalah tanda gejala reumatik?

Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita reumatik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (merah, bengkak, nyeri, terasa panas dan umumnya sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari, bisa saja menyerang setiap saat.

 

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Wangi Terus & Terbebas dari Bakteri

  • Vitamin C untuk Anak, Seberapa penting?

  • Syahnaz Sadiqah

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan

SuMoTuWeThFrSa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031