Tips Kesehatan

Kamis, 22 Maret 2018

Jauh-jauh deh dari Gusi Bengkak!

Sumber : Hallodokter.com, Majalah keluarga

Bibir tebal seksi layaknya Kyllie Jenner sih memang menggemaskan. Namun kalau bibir tebal dan malah terlihat memble dikarenakan gusi bengkak, justru membuat pamor turun dong pastinya.

Gusi bengkak memang bukan penyakit berat yang dapat menyebabkan komplikasi yang parah. Namun gusi bengkak pasti sangat mengganggu bukan hanya penampilan, tapi juga kegiatan sehari-hari Anda. Banyak yang mengira bila gusi bengkak hanya disebabkan oleh sakit gigi. Walaupun sakit gigi juga bisa menyebabkan gusi bengkak, tapi masih banyak juga penyebab lain dari pembengkakan gusi. Bahkan dari yang tidak ada masalah apa-apa, bakal tiba-tiba terjadi pembengkakan gusi.

Yuk kita cari tahu apa saja penyebab gusi bengkak di bawah ini!

Macam-macam penyebab terjadinya pembengkakan pada gusi:

  • Kesalahan Saat Menggosok Gigi

Gusi terdiri dari jaringan ikat yang tebal dan berserat. Proses menyikat gigi yang salah dapat melukai gusi, menyebabkan radang, dan perdarahan. Pasta gigi yang terlalu keras juga dapat menyebabkan gusi menjadi sensitif dan bengkak. Karena itu pilihkan pasta gigi yang mengandung isomalt, pemanis bebas gula, aman bagi gigi karena tidak dapat difermentasikan oleh bakteri sehingga suasana asam berkurang dan Anda pun terbebas dari bau mulut dan mengurangi resiko gusi bengkak.

  • Kekurangan Vitamin

Gusi bengkak dapat menjadi salah satu tanda bahwa Anda mengalami kekurangan vitamin B dan C. Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan jaringan ikat pada gusi. Jaringan ini berfungsi untuk menyokong gigi dengan kuat. Bila fungsi jaringan ingin menurun, maka gusi bisa berdarah, gigi akan goyang, dan rentan mengalami infeksi. Vitamin C juga dibutuhkan sebagai antioksidan rongga mulut terhadap senyawa radikal bebas. Senyawa radikal bebas dapat membahayakan kesehatan gusi karena mengganggu kekokohannya dalam menyokong gigi. Selain vitamin C, asupan vitamin B seperti niacin, riboflavin, dan cyanocobalamin juga baik untuk kesehatan gigi.

  • Adanya Infeksi

Rongga mulut kita dapat terserang berbagai infeksi bakteri yang terbawa bersama makanan. Jika kebersihannya tidak terjaga, bakteri tersebut dapat membuat gusi berdarah, mengalami radang atau pembengkakan yang menimbulkan nyeri. Adanya sariawan dalam rongga mulut juga dapat memicu pembengkakan pada gusi.

  • Kebiasaan Merokok

Kenyataannya merokok dapat mengganggu kesehatan gusi Anda lho. Gusi dapat menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami perdarahan. Tak jarang, gusi dapat mengalami luka yang menyakitkan dan mengganggu proses makan Anda.

  • Masalah Hormon

Perubahan hormon dapat terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan atau menopause. Adanya perubahan ini dapat meningkatkan aliran darah pada gusi yang menyebabkan gusi rentan mengalami iritasi dan pembengkakan.

Anda tidak ingin dong pastinya merasakan rasa sakit yang berkepanjangan dari gusi bengkak. Karena itu Anda dapat mengikuti beberapa tips di bawah ini untuk mengurangi pembengkakan pada gusi:

  1. Kompres dengan Es

Untuk gusi bengkak yang tidak parah dan tidak disertai nyeri berdenyut, Anda bisa mengompres dengan waslap berisi es batu. Kompres menggunakan air dingin atau es berfungsi untuk meredakan pembengkakan. Ulangi setiap setengah jam sekali bila perlu.

  1. Kompres dengan Air Hangat

Bila Anda mengalami gusi bengkak disertai nyeri, cobalah kompres menggunakan waslap yang telah direndam air hangat. Kompres air hangat pada gusi bengkak berfungsi sebagai langkah awal untuk meredakan nyeri berdenyut.

  1. Berkumur dengan Air Garam

Terapi lain yang dapat dilakukan adalah berkumur dengan air garam. Selain meredakan peradangan, air garam dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang mungkin saja memperparah kondisi gusi bengkak.

Caranya cukup mudah, larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air putih hangat. Aduk hingga garam melarut. Dan gunakan larutan garam hangat tersebut untuk berkumur. Jangan telan larutan garam setelah berkumur ya!

  1. Minum Jahe

Tahukah Anda bila minuman jahe juga dipercaya mampu meredakan inflamasi atau radang pada gusi. Menurut penelitian, jahe dipercaya memiliki efek antiradang karena kandungan senyawa gingerol dan shogaol di dalamnya.

  1. Konsumsi Obat Antinyeri

Jika rasa nyeri pada gusi yang bengkak mulai terasa mengganggu aktivitas. Anda dapat mengonsumsi obat anti-nyeri yang dijual bebas di apotek seperti paracetamol. Pilihan obat lain seperti asam mefenamat atau ibuprofen mungkin juga diberikan dokter untuk meredakan nyeri akibat gusi bengkak.

Apabila gusi bengkak ini terjadi disebabkan oleh permasalahan pada gigi berlubang, dokter tidak dapat memberikan tindakan tertentu selagi kamu mengalami gusi bengkak, maka sementara itu pemberian obat antinyeri mungkin diberikan dokter gigi.

Jika gusi bengkak yang Anda alami tak kunjung reda setelah mengonsumsi obat antinyeri, coba temui dokter sebagai salah satu cara mengobati gusi bengkak. Adanya pembentukan abses (nanah) perlu diredakan dengan bantuan obat antibiotik. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga abses pada gusi bengkak dapat mengecil. Pemberian obat lain juga dapat dilakukan jika gusi bengkak yang Anda alami disertai gejala demam.

 

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

  • Mandi menyenangkan dengan sabun kaya manfaat

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan