Tips Kesehatan

Selasa, 15 Januari 2019

Penyebab dan Risiko Giant Baby yang dialami Ibu Hamil

Sumber : Mamapapa.id, Vivanews.com, halllosehat.com

Berita tentang kelahiran seorang anak merupakan berita yang membahagiakan. Misalnya kemarin Anda baru saja mendengar berita tentang teman atau kerabat yang melahirkan buah hati dengan sehat, pasti kita akan merasa bahagia. Tapi pernahkah ada satu kejadian di saat Anda merasa deg-degan mendengar berita yang melahirkan tersebut memiliki berat bayi hampir 5 kg? Kejadian tersebut mungkin pernah Anda dengar dan alami. Sebenarnya hal tersebut dikategorikan ke dalam giant baby dan harus melalui proses caesar. Tapi ada kalanya sang bunda kuat dan berhasil melewati masa-masa partus dengan normal.

Kondisi giant baby atau janin besar ini biasanya terjadi pada 5-8 janin dari tiap 100 janin. Penyebab pasti janin besar tidak selalu bisa diketahui secara pasti, tapi ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko mengalami kondisi semacam ini, seperti:

  • Menderita diabetes. Sejauh ini, menderita diabetes saat hamil merupakan penyebab paling umum janin berukuran besar. Kadar gula darah tinggi pada tubuh seorang ibu yang menderita diabetes bisa memasuki tubuh janin melalui plasenta. Pada akhirnya, hal ini bisa memengaruhi ukuran janin.
  • Faktor genetik. Sebagian dari kasus janin besar dipicu oleh genetik. Jadi, wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan bayi besar atau pernah melahirkan bayi besar akan lebih berisiko.
  • Hamil anak laki-laki. Janin berjenis kelamin laki-laki lebih mungkin memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang janin perempuan.
  • Usia kehamilan lebih lama. Usia kandunganmu sudah melebihi tanggal prediksi kelahiran yang telah ditentukan dokter.

Akan tetapi, banyak ibu yang melahirkan bayi besar tidak memiliki faktor risiko yang telah disebutkan di atas. Mengingat ukuran fisik yang lebih besar dibandingkan janin pada umumnya, maka kesulitan dalam persalinan pun dapat mengintai. Ditambah lagi risiko beberapa gangguan yang bisa terjadi, misalnya:

  • Proses melahirkan melalui vagina cenderung memakan waktu yang terlalu lama.
  • Area perineum robek (kulit antara vagina dan anus).
  • Bahu bayi tersangkut di jalur lahir.
  • Risiko bayi harus dilahirkan melalui operasi caesar meningkat.
  • Menderita penyakit kuning.
  • Kadar gula darah rendah, kesulitan bernapas, dan cacat lahir mungkin saja terjadi apabila bayi terlahir dari ibu pengidap diabetes.

Sebagai langkah pencegahan, setelah memastikan kehamilan dengan testpack Forsure , ibu hamil disarankan untuk memeriksakan kehamilan segera ke dokter. Ibu hamil juga sebaiknya selalu menjalani gaya hidup sehat selama menjalani masa-masa kehamilan, seperti mengonsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga, dan rutin memeriksakan kandungan di klinik atau rumah sakit bersalin.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan