Tips Kesehatan

Selasa, 13 Agustus 2024

PAP SMEAR, Perlukah?

Sumber : Tara News 191

Belum lama ini, Tara mengadakan event yang bekerja sama dengan Lab Prodia untuk pemeriksaan Pap Smear secara gratis dari BPJS Kesehatan. Nah akan tetapi sudahkah kita semua paham sebetulnya apakah Pap Smear itu dan mengapa Pap Smear perlu dilakukan?
Pap Smear, Apakah Itu?
Pap smear adalah prosedur pengambilan serta pemeriksaan sampel jaringan dari leher rahim (serviks). Tujuan Pap Smear yang paling utama adalah untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Penangan kanker serviks sejak dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan menurunkan angka kematian. Selain kanker serviks, Pap Smear juga dapat mendeteksi berbagai penyakit menular seksual dan infeksi pada vagina yang kerap dialami oleh wanita selama menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
Kapan Pap Smear perlu dilakukan?
Pada dasarnya, setiap wanita berusia 21–29 tahun yang sudah menikah atau bagi wanita yang belum menikah namun sudah aktif dalam berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear ini setiap 3 tahun sekali karena pada usia tersebut alat reproduksi wanita telah berkembang sempurna.

Selain itu, pemeriksaan Pap Smear perlu dilakukan lebih sering jika:
  • Terdapat anggota keluarga dengan riwayat kanker serviks.
  • Mengidap penyakit menular seksual, seperti penyakit HIV/AIDS dan infeksi HPV.
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat perawatan kemoterapi, penggunaan kortikosteroid, dan prosedur transplantasi organ.
  • Mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan intim.
  • Mengalami perdarahan yang bukan disebabkan karena menstruasi atau perdarahan yang terjadi di luar jadwal siklus haid.
  • Mempunyai riwayat hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda-beda.
  • Mempunyai riwayat penyakit menular seksual.
  • Sebagai perokok baik aktif maupun pasif, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim.
Adapun yang tidak memerlukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin adalah:
  • Wanita berusia di atas 65 tahun dengan riwayat hasil pemeriksaan Pap Smear yang normal.
  • Wanita yang telah menjalani prosedur histerektomi total untuk mengangkat rahim dan leher rahim yang bukan disebabkan oleh kanker. Namun, jika prosedur operasi ini disebabkan karena adanya sel kanker pada rahim dan serviks, maka pasien tetap dianjurkan untuk melakukan Pap Smear secara rutin.
Tidak perlu khawatir, pemeriksaan ini tidaklah menyakitkan sama sekali. Pemeriksaan ini diharapkan menjadi perhatian bagi setiap wanita agar dapat mengupayakan pencegahan kanker serviks agar terhindar dari ganasnya kanker serviks yang jelas sangat merugikan hidup seorang wanita bahkan sampai dapat menyebabkan kematian.
Kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) yang berkembang biak di mulut rahim tanpa ada gejala apapun dan seringkali diketahui keberadaannya apabila sudah berada di stadium lanjut (setelah virus tersebut berkembang sekitar 10-20 tahun di mulut rahim).

Menurut data dari US National Cancer Institute, lebih dari 12.000 perempuan didiagnosa menderita kanker serviks. Setiap tahun lebih dari 4.000 perempuan kehilangan nyawa akibat penyakit tersebut.
Kanker leher rahim stadium dini yang cepat ditangani dapat sembuh 100%. Artinya, semakin dini penyakit kanker diketahui maka semakin mudah menanganinya. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengenali perubahan apa saja yang perlu diperhatikan yang terjadi pada tubuh sebelum gejala kanker serviks berkembang dan bertambah parah.

Mengapa Squalene dapat membantu dalam proses penyembuhan kanker serviks?

Squalene dengan peran oxygen booster nya dapat menghambat pertumbuhan sel-sel yang abnormal dan melindungi sel-sel normal dari racun dan sel abnormal, dan juga meningkatkan metabolisme
sel-sel yang sehat sehingga daya tahan tubuh terhadap benda asing meningkat.


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Sudden Cardiac Arrest VS Serangan Jantung

  • PAP SMEAR, Perlukah?

  • Masih Muda, Gen Z, Kok Bisa Diabetes?

Komentar

1 komentar


  • teguh tara

    wah ternyata wanita harus rutin cek PAP SMEAR ya artikel nya bermanfaat


Cari Tips Kesehatan