Tips Kesehatan

Selasa, 29 Januari 2019

Merencanakan kehamilan? Cek Kapan Masa Ovulasinya

Sumber : Liputan6/health.com, Webmd.com. Ayahbunda.com

Para bunda atau calon bunda sudah banyak yang tahu bahwa salah satu cara agar kemungkinan hamil lebih besar adalah berhubungan di saat masa subur. Tapi sebenarnya masa subur itu apa sih? Masa subur adalah masa di mana ovulasi terjadi sehingga sperma yang masuk dapat lebih mudah membuahi ovum.

Agar terjadi kehamilan, harus ada pembuahan sel telur oleh sperma. Meksipun nampaknya sederhana, ternyata pada prosesnya tidak semudah itu. Seorang wanita umumnya hanya melepaskan satu sel telur matang setiap bulan melalui proses yang disebut ovulasi. Jika kebetulan ada sperma yang masuk melalui rongga rahim, maka bisa terjadi pembuahan dan kemudian kehamilan. Menurut dr. Boy, dari RS.Siloam Jakarta, saat inilah yang disebut masa subur karena peluang kehamilan sangat tinggi jika melakukan hubungan seksual.

Apa tanda ketika wanita mengalami ovulasi? Setidaknya ada 3 tanda terjadinya ovulasi, yang dapat menjadi panduan untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan, yaitu:

  1. Lendir serviks lebih lengket

Ciri-ciri ovulasi yang dapat dirasakan dengan jelas adalah tekstur lendir serviks lebih lengket. Jika direntangkan dengan kedua ujung jari lendir tidak akan putus. Biasanya lendir yang dihasilkan lebih banyak, lebih elastis dan licin, seperti putih telur mentah. Tekstur lendir seperti ini membantu sperma berenang di dalam tubuh seorang wanita. Ketika merasakan lendir sudah dalam tekstur seperti ini, maka tandanya masa subur tiba.

  1. Kenaikan suhu basal

Saat wanita ovulasi, terjadi perubahan suhu tubuh. Hal ini karena kadar hormon berubah sepanjang siklus menstruasi. Di paruh pertama siklus menstruasi, ovarium mengeluarkan hormon estrogen yang cukup tinggi untuk melepaskan sel telur.

Setelah itu, estrogen turun dan digantikan peningkatan hormon progesteron. Kenaikan hormon progesteron ini membuat suhu tubuh sedikit naik. Cobalah melacak suhu tubuh setiap hari di masa ovulasi, sebelum bangun dari tempat tidur. Ini yang disebut suhu tubuh basal. Jika dilakukan setiap bulan, para wanita akan tahu kapan ia mengalami ovulasi, sebagai dasar dalam merencanakan kehamilan.

  1. Ada rasa nyeri

Dokter Boy menambahkan, ada kemungkinan wanita merasakan nyeri saat ovulasi, tetapi banyak wanita tidak menyadarinya. Rasa nyeri umumnya di masa setengah dari siklus menstruasi. Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, jangan menunggu lagi karena masa subur sudah dimulai.

Saat di masa subur tersebut sebaiknya melakukan hubungan seks setidaknya dua hari sekali, terutama selama 5 hari sebelum ovulasi. Bila Anda sudah telat haid seminggu, Anda bisa tes apakah Anda hamil atau tidak dengan Forsure. Forsure Pregnancy Test Strip adalah alat tes/uji berbentuk strip untuk mendeteksi dini kehamilan dengan cara mendeteksi human Chorionic Gonadotropin (hCG) pada urin secara kualitatif.

Tak hanya tentang ovulasi dan masa subur saja yang penting, persiapan gizi sejak sebelum kehamilan pun penting untuk mendukung kehamilan sehat dan tumbuh kembang janin yang optimal. Ketika Anda sudah merencanakan untuk hamil, ada baiknya Anda mulai rutin minum asam folat setidaknya 400 mcg /hari dan Nature EPA yang kaya akan omega-3 yang sangat baik untuk ibu yang sedang dan dalam masa kehamilan. Omega-3 bukan hanya menyehatkan jantung lho, tapi juga bisa membantu pertumbuhan janin di dalam rahim lebih kuat.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan