Tips Kesehatan

Sabtu, 25 Agustus 2018

Menjaga Kulit Buah Hati Senantiasa Halus Lembut

Sumber : www.halosehat.com, www.msn.com, www.mediskus.com

Ada yang bilang kalau halus tidaknya kulit seseorang sudah ditentukan oleh genetik, tapi ternyata penelitian membuktikan bahwa genetik hanya menurunkan warna kulit, bukan jenis epidermis atau tingkat kehalusannya. Mungkin banyak dari kita yang masih salah dalam merawat buah hati tercinta dan tanpa disadari kebiasaan tersebut bisa membawa dampak untuk kulit si kecil setelah dewasa nanti.

Hati-hati, Anda tak boleh sembarangan percaya informasi yang beredar karena bisa jadi hal itu hanya sekadar mitos, misalnya ada yang bilang bahwa bayi lebih baik dimandikan dengan air hangat. Padahal lebih baik dimandikan dengan air suam-suam kuku.

Nah sebaiknya, cek fakta-fakta yang telah terbukti secara medis di bawah ini, agar kulit buah hati tetap halus lembut hingga ia beranjak dewasa nanti:

  1. Penggunaan sabun antiseptik untuk bayi

Sabun antiseptik memang bisa mengurangi risiko timbulnya kuman penyebab penyakit. Namun, ternyata dokter tidak menyarankan penggunaan sabun ini untuk bayi, apalagi bila dilakukan dalam frekuensi yang sering.

Dermatologis dari Bamed Health Care, Matahari Arsy mengatakan sabun antiseptik berisiko menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Senyawa kimia feno atau kresol tidak dianjurkan untuk kulit anak yang rentan iritasi. Penggunaan yang rutin tidak baik, jadi sesekali saja saat anak memang bermain di tempat kotor misalnya. Sebaiknya pilihlah sabun bayi ringan dengan pH kulit netral (5,5) tanpa menggunakan pewangi atau alkohol.

  1. Sering Mencuci Tangan si Kecil

Orang tua seringkali khawatir ketika si kecil bermain di luar, dikarenakan akan adanya kuman dan bakteri yang menempel khususnya di tangan. Akibatnya, mereka mencuci tangan anaknya sesering mungkin.

Kebiasaan ini perlu Anda tinggalkan. Mencuci tangan si kecil terlalu sering dapat merusak barrier alami kulit bayi.

  1. Mengoles Minyak Zaitun Terlalu Sering

Minyak oles memang membantu melembutkan kulit bayi, terutama saat sang ibu sedang menstimulasi atau memijat buah hatinya. Tapi, Anda perlu memerhatikan jenis minyak yang digunakan.

Penelitian membuktikan minyak zaitun tidak baik untuk kulit bayi karena bisa meningkatkan risiko kerusakan lapisan pelindung kulit dan akan membawa dampak yang tidak baik untuk kulit buah hati di masa depannya. Penggunaan jenis minyak yang tidak tepat bisa sebabkan iritasi, kekeringan kulit, hingga eksim atau peradangan pada kulit bayi. Lebih baik pilih minyak oles khusus bayi atau baby oil.

  1. Penggunaan Bedak Tabur Bayi

Sejumlah penelitian menemukan baby powder atau bedak tabur lebih banyak memberikan efek buruk ketika digunakan pada bayi di bawah usia satu tahun. Hal ini karena partikel pada bedak tabur berbahaya saat terhirup oleh si kecil. Banyak kasus anak mengalami gangguan pernapasan karena menghirup itu. Hindarilah mengaplikasikan pada bagian leher, dada apalagi wajah. Anak tidak perlu diberikan bedak tabur ketika berkeringat, ruam atau infeksi pada area popok. Jika memang berkeringat yang tak berlebihan, lebih baik oleskan pelembab ringan khusus bayi sehingga lebih aman dan tidak membawa dampak buruk kedepannya.

  1. Penggunaan Tisu Basah

Wet wipes atau tisu bayi secara struktur memang lebih baik dibandingkan kain handuk atau kapas bundar. Meski begitu, penggunaannya tidak boleh terlalu sering sebab ada kandungan pada sebagian produk tisu basah yang berbahaya untuk kulit bayi. Pastikan Anda memilih tisu basah yang tidak mengandung pewangi dan alkohol yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif.

Sebaiknya hanya gunakan tisu basah di waktu-waktu tertentu saja, misalnya saat berpergian. Bila di rumah, Anda disarankan mengelap si kecil menggunakan handuk atau kapas dengan cara ditepuk-tepuk.

Selain menjaga kulit buah hati senantiasa halus lembut juga sehat hingga dewasa, jangan lupa untuk memastikan juga pertumbuhan otaknya optimal. Tara Kid adalah solusi yang dapat membantu pertumbuhan otak si buah hati, sehingga bukan hanya kulit yang terjaga baik, tapi juga pertumbuhan secara keseluruhan menjadi optimal.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

  • Mandi menyenangkan dengan sabun kaya manfaat

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan