Tips Kesehatan

Senin, 30 Oktober 2017

Masalah pada Bahu yang Patut Anda Ketahui

Sumber :

Bahu adalah struktur kompleks yang terdiri dari tulang, sendi, tendon, dan otot, yang memungkinkan kita untuk menggerakkan tangan dalam berbagai gerakan. Karena sifatnya yang kompleks, bahu cenderung mengalami berbagai masalah.

Bahu terdiri dari tiga bagian utama: klavikula (tulang leher), humerus (tulang lengan atas), dan skapula (tulang belikat). Ketiganya dihubungkan oleh soket berbentuk bulat yang disebut glenoid. Sedangkan manset rotator, yang adalah gabungan dari otot dan tendon, menjaga humerus agar terikat kuat ke glenoid.

Tingkat keparahan masalah pada bahu bermacam-macam. Ada yang tidak bisa bergerak bebas, bersifat sementara dan ada yang tidak bisa menggerakkan lengan sama sekali. Masalah pada bahu dapat disebabkan karena pergerakan berlebihan, cedera, dan penyakit dari bagian tubuh lain yang langsung mempengaruhi bahu; seperti kantung empedu, jantung, dan hati.

Masalah yang sering terjadi pada bahu adalah:

  1. Patah tulang, yang biasanya disebabkan karena tulang menerima beban berlebihan akibat jatuh atau hantaman langsung. Biasanya, melibatkan humerus dan klavikula.
  2. Dislokasi bahu merupakan masalah umum yang terjadi ketika bola pada bahu keluar dari soketnya. Ini merupakan kondisi yang menyakitkan, dan diobati dengan mengembalikan bola kembali ke soketnya. Bahu juga tidak bisa ditarik dalam beberapa hari. Kemungkinan besar, dislokasi juga akan terjadi kembali.
  3. Bahu terpisah terjadi apabila ligamen yang mengikat tulang leher dan tulang belikat robek. Bila robekannya parah, kemungkinan harus diperbaiki melalui pembedahan.
  4. Bahu kaku terjadi ketika bahu sedang tidak digunakan karena nyeri, sakit, kekurangan cairan, atau pertumbuhan jaringan yang membatasi gerakan.
  5. Arthritis (osteoartritis atau reumatoid arthritis) dapat mempengaruhi bahu. Osteoarthritis terjadi karena tulang rawan yang aus, sedangkan reumatoid arthritis adalah kelainan autoimun (sistem kekebalan yang menyerang tubuh) yang mempengaruhi sendi. Rajin mengonsumsi glucosamine dan chondroitin sejak dini akan merangsang proses pembentukan tulang rawan dan cairan sinovial, serta efek antiinflamasinya dapat menunda radang yang diakibatkan oleh kerusakan tulang rawan.
  6. Penyakit manset rotator, seperti bursitis (bursa bengkak) dan tendinitis, mengakibatkan peradangan pada tendon, yang sangat menyakitkan dan bahkan memerlukan pembedahan.
  7. Cedera manset rotator, biasanya akibat dari pengerahan tenaga oleh otot lengan yang berlebihan ketika berolahraga, mengangkat barang berat, atau melakukan gerakan yang berulang-ulang.

Apabila Anda mengalami masalah pada bahu atau gerakan bahu terbatas, dokter keluarga Anda pasti dapat mendiagnosis kondisi tersebut. Beberapa masalah pada bahu dapat diobati dengan beristirahat, diberi es, dan obat-obatan. Jika masalahnya serius, dokter Anda mungkin akan menyarankan agar Anda mengunjungi dokter spesialis ataupun dokter bedah untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

 

Sumber:
Jurnal Greiwe RM, Ahmad CS. Management of the throwing shoulder


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

  • Mandi menyenangkan dengan sabun kaya manfaat

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan