Tips Kesehatan

Kamis, 17 Mei 2018

Dampak Buruk Mengonsumsi Minuman Berenergi Berlebihan untuk Tubuh

Sumber : rona.metrotvnews.com, hellosehat.com

Anda pernah mendengar nama Dean Wharmby ? Ya, dia adalah seorang binaragawan asal Inggris yang baru-baru ini menghembuskan nafas terakhirnya dikarenakan kanker. Diketahui bahwa semasa hidupnya, Dean selalu menenggak 2 gelas minuman berenergi agar fokus dan kuat dalam berolahraga. Sayangnya, kebiasaannya tersebut malah jadi ‘petaka’ bagi dirinya. Menurut para dokter, minuman yang populer di kalangan pria ini telah menghancurkan hati dan tubuh Dean yang kemudian mendorong partumbuhan sel kanker.

Jika diminum terlalu sering atau lebih dari satu kemasan per hari, minuman ini dapat menimbulkan gangguan konsentrasi, ketidakseimbangan nutrisi, dan dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan sel tubuh seperti yang dialami oleh Dean. Ironisnya, komposisi yang paling berbahaya adalah bahan “pemberi energi” dalam minuman berenergi itu sendiri, yaitu kafein dan gula.

Beberapa minuman berenergi tidak mencantumkan kadar kafein yang dikandung dalam satu kemasannya. Kafein adalah sumber “pemberi energi” utama di samping bahan stimulan lainnya yang juga terkandung pada jenis minuman ini. Setelah konsumsi beberapa waktu, sebagian orang akan mengalami ketergantungan karena menerima kadar kafein yang cukup banyak dari minuman berenergi.

Batas kafein yang dapat dikonsumsi orang dewasa adalah sekitar 400 mg per hari, namun tentu saja hal ini dapat lebih rendah atau lebih tinggi untuk sebagian orang. Dalam minuman berenergi, kafein yang terkandung sekitar atau lebih dari 70 mg sampai 200 mg, jumlah ini dapat bertambah dari bahan lainnya yaitu guarana yang biasanya terkandung dalam minuman berenergi. Jika seseorang juga meminum sumber kafein lainnya seperti kopi, maka ia dapat mengalami overdosis kafein yang efeknya dapat berbahaya bagi jantung. Belum lagi ditambah dengan gula yang biasanya di dalam minuman berenergi mengandung glukosa yang sangat tinggi melebihi kebutuhan harian tubuh. Konsumsi glukosa yang tinggi tanpa diimbangi dengan aktivitas akan memicu kegemukan dan peningkatan kadar glukosa darah.

Berikut dampak buruk dari konsumsi minuman energi terlalu banyak:

  1. Gangguan pada jantung

Hal ini mungkin dialami oleh individu yang sudah memiliki gangguan pada kesehatan jantung. Efek pada jantung disebabkan oleh konsumsi kafein berlebih yang menyebabkan aritmia (irama detak jantung tidak normal; terlalu cepat atau terlalu lambat), bahkan sebelum seseorang mengalami gangguan kesehatan pada jantung. Konsumsi minuman energi berlebih juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Salah satu studi oleh Steinke dan kolega menunjukkan peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 11% atau sekitar 10 mmHg setiap mengonsumsi minuman berenergi per hari. Efeknya terhadap seseorang dengan riwayat atau risiko penyakit jantung adalah gagal jantung yang menyebabkan kematian. Untuk menghindarinya, cukup konsumsi Nature EPA 2-3 softgel setiap hari agar kesehatan jantung tetap terjaga. Selain itu lengkapi juga dengan Royal Noni yang berkhasiat dalam menjaga tekanan darah Anda tetap dalam batas normal.

  1. Insomnia

Minuman energi bermanfaat dalam menjaga seseorang terjaga dan tetap merasa segar. Namun, jika disalahgunakan dengan konsumsi berlebih, seseorang dapat tidak akan merasa mengantuk sama sekali atau kita kenal dengan istilah insomnia. Kondisi insomnia akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental terutama gangguan berkonsentrasi.

  1. Diabetes mellitus

Hal ini sudah pasti disebabkan kadar glukosa yang sangat tinggi. Konsumsi yang terlalu sering maka akan menyebabkan defisiensi insulin akibat banyak gula dalam darah. Minuman energi sendiri sudah memiliki kadar gula yang tinggi, dan jika ditambah glukosa dari makanan lainnya akan menyebabkan membebani kinerja pankreas dalam menghasilkan hormon insulin.

  1. Ketergantungan

Kondisi ini hampir sama dengan kondisi ketergantungan kafein pada umumnya. Namun, ketergantungan pada minuman berenergi juga dapat disebabkan stimulan lainnya sehingga tubuh memerlukan minuman berenergi untuk melakukan pekerjaan berat atau berolahraga seperti yang dilakukan Dean. Ketergantungan kafein dalam dosis tinggi juga akan sangat sulit dihilangkan, akibatnya individu yang ketergantungan mungkin akan mengonsumsi minuman berenergi kembali bahkan dalam waktu yang lama. Jika ingin menghentikan ketergantungan dan berhenti meminum minuman energi, seseorang mungkin akan mengalami sakit kepala sebagai gejala withdrawal atau lebih kita kenal dengan istilah “sakaw”.

  1. Overdosis vitamin B

Minuman berenergi  mengandung berbagai vitamin B, salah satunya Niacin (vitamin B3). Vitamin B pada umumnya diperlukan dalam jumlah yang sedikit dan dapat dipenuhi tanpa minuman berenergi atau suplemen. Namun keracunan vitamin B mungkin terjadi  apabila seseorang mengonsumsi minuman berenergi lebih dari satu kemasan per hari. Gejala yang disebabkan adalah iritasi pada kulit, rasa pusing, aritmia, muntah, dan diare. Tidak menutup kemungkinan terjadi kondisi hipervitaminosis B yang menyebabkan awal dari kerusakan saraf dan liver.

Jadi, masih mau minum minuman penambah energi secara tidak bijak setiap hari? Untuk Anda pekerja keras yang membutuhkan stamina lebih, lebih baik Anda tidak gegabah dalam mengonsumsi berbagai macam minuman energi. Lebih baik Anda rutin minum Supervira yang sudah terbukti aman untuk menambah stamina. Kombinasi kandungan niacin, L-arginine HCL, muira Puama → Muira puama extract, Avena sativa extract, stinging nettle extract, black pepper powder akan meningkatkan stamina Anda agar tubuh selalu segar dan tidak cepat capek, bahkan tetap WOW di ranjang!

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan