Tips Kesehatan

Rabu, 15 November 2017

Cara Mengompres Ini Membantu Menurunkan Demam Anak Lebih Cepat

Sumber : Ayahbunda.com, sahabatnestle.co.id, halosehat.com, Vemale.com

Saat anak demam memang membuat tidak tenang. Anak menjadi rewel dan pastinya membuat bunda panik. Demam juga membuat anak susah tidur, karena merasa tidak nyaman. Ada banyak penyebab demam diantaranya karena flu, imunisasi, dan tumbuh gigi. Tenang ya, bunda. Ada banyak cara untuk mengurangi demam, salah satunya dengan cara mengompres.

Tujuan utama mengompres saat anak demam adalah menurunkan suhu tubuh anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah menghindari terjadinya kejang demam. Sebegitu pentingnya pengetahuan tentang mengompres, maka perlu diusahakan agar para orang tua mempelajari cara kompres yang benar. Karena beberapa orang tua pernah melakukan teknik mengompres yang kurang tepat saat anaknya terkena demam.

Berikut admin berikan tips-tips untuk bunda yang sedang bingung, bagaimana teknik mengompres anak agar demamnya segera turun:

  1. Kompreslah dengan air hangat kuku.

Kesalahan yang sering terjadi saat mengompres demam anak adalah dengan menggunakan air dingin atau malah dengan air es.

Dulu waktu admin kecil, orang tua admin juga melakukan hal itu. Yang orang tua admin ketahui, ya kalau badan panas harus dilawan dengan yang dingin agar suhu tubuhnya menurun.

Perlu diketahui bahwa salah satu tujuan mengompres adalah untuk menurunkan demam anak. Fakta menunjukkan kalau untuk menurunkan panas demam adalah salah satunya dengan membuka pembuluh darah tepi agar panas yang berada di dalam tubuh mengalir keluar.

Dan cara yang benar adalah dengan mengompres tubuh anak menggunakan air yang hangat kuku atau minimal sesuai suhu ruangan.

Penggunaan air dingin/air es untuk kompres justru akan membuat pembuluh darah tepi tertutup, sehingga panas tidak bisa mengalir keluar dengan sempurna. Memang kelihatannya tubuh akan terasa cepat dingin, namun itu yang dingin adalah suhu permukaannya saja.

Sumber lain menjelaskan bahwa, di dalam tubuh manusia ada yang namanya pusat pengatur suhu (thermoregulator). Ketika suhu sekitar tubuh dingin maka pengatur suhu tubuh ini akan menaikkan suhu badan agar tidak kedinginan, dan ini yang terjadi jika saat anak demam malah diberi kompres dingin.

Mungkin area di permukaaan tubuh yang terkena kompres akan dingin, sehingga dikira suhu tubuh telah menurun. Namun yang direspon tubuh adalah kebalikannya, disekitar tubuh suhunya dingin, maka tubuh secara otomatis akan menaikkan suhunya lagi agar tubuh tidak kedinginan.

Berbeda jika anak dikompres dengan air hangat, tubuh akan menangkap sinyal bahwa suhu di sekitar tubuh sudah hangat, maka tubuh akan bereaksi dengan menurunkan suhu tubuh anak untuk mengimbanginya. Dan akhirnya demam anak turun.

Adapun penggunakaan kompres dengan air dingin sebenarnya diperuntukkan bagi tubuh yang memar akibat benturan/cidera/habis terjatuh untuk mencegah peradangan.

  1. Jangan gunakan Alkohol untuk mengompres.

Memang alkohol jika digunakan untuk mengompres akan menimbulkan efek dingin di sekitar area yang dikompres. Namun ini tidak membantu banyak untuk menurunkan suhu tubuh anak karena demam.

Penggunaan alkohol juga akan sangat dikhawatirkan akan terhirup uap alkoholnya atau menyerap ke permukaan kulit sehingga mengakibatkan anak keracunanan alkohol.

  1. Kompres di tempat yang TEPAT.

Ingat tidak, dulu waktu kecil ketika sakit, biasanya orang tua memberikan kompres hanya di dahi kita? Sehari semalam yang dikompres hanya dibagian itu saja.

Ternyata, mengompres di dahi adalah lokasi kompres yang kurang tepat. Setelah membaca referensi dan konsultasi dengan dokter spesialis anak, diketahui bahwa tempat mengompres yang tepat adalah mengompres badan di area yang terdapat pembuluh darah besar.

Dimanakah itu?

Beberapa lokasi yang terdapat pembuluh darah besar tubuh adalah di ketiak, lipatan paha dan di leher. Itulah mengapa kalau mengukur suhu pakai termometer, seringnya di ketiak. Karena disana ada pembuluh darah besar, dimana suhu badan yang relatif presisi dapat diukur disitu.

Reaksi anak ketika dikompres di bagian pembuluh darah besar adalah memberontak dan rewel, namanya juga anak kecil kan. Di dahi saja kadang tidak mau dikompres — handuk kompresnya dilempar-lempar, apalagi ini di ketiak/leher/lipatan paha, intensitas berontaknya pasti akan lebih besar.

Anda bisa mencuri-curi waktu untuk mengompres ketika anak tertidur. Pelan-pelan saja, karena kalau dalam kondisi demam, anak tidurnya tidak pulas. Anda bisa mencari cara kreatif lainnya, pokoknya harus bisa dikompres di area pembuluh darah besar.

Seka seluruh badan dengan kompres air hangat juga bisa jadi alternatif, jika anak agak susah untuk dikompres di area pembuluh darah besar saja. Dengan menyeka seluruh badan, maka diharapkan akan membuka seluruh pembuluh darah tepi, sehingga panas dapat dengan cepat keluar dari tubuh. Jika Anda menggunakan cara ini, sepertinya butuh paksaan sesikit agar anak mau dibuka bajunya dan di seka seluruh badannya.

Alternatif terakhir kalau anak susah untuk dikompres di area pembuluh darah besar, ajak anak berendam air hangat. Kalau berendam di air hangat, biasanya anak tertarik untuk mencobanya, karena kegiatan ini berhubungan dengan air dimana anak sangat menyukainya. Yang perlu diingat disini, pastikan titik lokasi pembuluh darah besar terkena air hangat, sehingga kegiatan berendam bisa menggantikan kompres. Berendam jangan terlalu lama, 3-5 menit sudah cukup untuk membuka pembuluh darah tepi dan memberikan sinyal ke tubuh bahwa suhu sekeliling sudah hangat, sehingga demam anak segera turun.

  1. Hindari pakaian tebal ketika anak demam.

Dulu, sering sekali ketika demam, admin malah disuruh pakai jaket dan pakai selimut tebal. Alasannya agar keringat segera keluar dan demam berkurang. Namun ternyata, ketika anak demam justru hindari penggunaan pakaian dan selimut tebal. Karena pakaian dan selimut tebal justru akan menghalangi panas tubuh untuk keluar.

Baiknya pakaikan anak kaos yang tipis tanpa selimut saat anak demam. Matikan AC dan kipas angin agar tercapai kondisi suhu ruangan.

Jika badan menggigil, tangan dan kaki dingin, itu menandakan suhu badan akan naik lagi, boleh pakaikan sarung tangan, kaos kaki, dan selimut. Namun jika menggigil sudah reda, segera copot kembali sarung tangan, kaos kaki dan selimutnya. Lalu mulailah mengompres kembali.

Saat demam selera makan pun biasanya menurun. Untuk meningkatkan selera makan, buatkan sup ayam hangat. Sup yang enak dan hangat akan menghangatkan pencernaannya dan membuat nyaman. Sehingga selera makannya pun dapat segera pulih. Jangan lupa juga berikan buah hati KURKUR untuk membantu meningkatkan selera makannya sang buah hati.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, bunda.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan