Tips Kesehatan

Jumat, 29 Juni 2018

Benarkah Makan Makanan yang Dibakar Tingkatkan Resiko Kanker?

Sumber :

Sate madura, ayam bakar, ikan bakar atau makanan yang dibakar lainnya memang sangat menggugah selera. Wanginya aroma bakarnya, rasanya serta tampilan makanan yang dbakar memang menggugah selera. Namun tahukah Anda ternyata mitos makanan yang dibakar tidak sesehat yang Anda kira, ternyata benar adanya. Makanan yang dibakar bisa meningkatkan resiko terkena kanker. Bagaimana bisa ya? Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini!

Ternyata membakar makanan seperti daging, ayam, atau ikan dengan suhu tinggi dapat menyebabkan perubahan zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut. Senyawa protein dalam otot yang ada dalam daging, ayam, atau ikan dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik ini bernama Heterocyclic Amines (HCA). Selain itu, senyawa lain yang disebut sebagai Policyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) juga bisa terbentuk dan meningkatkan risiko kanker. Senyawa PAH terbentuk saat lemak daging, ayam, atau ikan menetes ke bara panas dan menimbulkan asap yang mengendap dalam makanan.

Nah untuk semakin mengurangi risiko kanker saat Anda makan makanan yang dibakar, ada baiknya Anda mengikuti tips berikut ini.

  • Marinasi ikan atau daging sebelum Anda membakarnya. Marinasi dapat menurunkan kadar pembentukan HCA sampai sebesar  99%. Terutama, marinasi dengan bahan-bahan yang asam.
  • Rebus dahulu beberapa jenis makanan yang akan dibakar. Alasannya adalah jika direbus kondisinya sudah setengah matang, sehingga disaat simakanan akan dipanggang tidak membutuhkan waktu yang lama.
  • Gunakan rempah-rempah untuk membumbui. Ini juga dapat menurunkan pembentukan senyawa HCA. Anda bisa menggunakan daun mint, bawang bombay, bawang putih, rosemary, dan kunyit.
  • Jangan mengoleskan saus saat membakar. Penggunaan saus barbeque saat membakar dapat meningkatkan kemungkinan pembentukan HCA sebanyak 1,9-2,9 kali lebih besar. Sebaiknya gunakan saus saat Anda ingin memakannya.
  • Makan daging atau ikan bakar bersama dengan sayuran dan buah, seperti bayam, apel, semangka, blueberry, dan anggur. Ini dapat menghambat aktivitas senyawa HCA dalam tubuh.
  • Jangan membakar makanan terlalu lama. Anda bisa memotong daging atau ikan dalam potongan lebih kecil agar lebih cepat matang.
  • Ketika makanan sudah matang, daging ayam, daging sapi, daging kambing ataupun daging lain-lainnya pasti menempel suatu serbuk hitam dari arang. Sebelum kita menyatapnya, kita harus menghilangkan bagian-bagian yang ada serbuk hitamnya. Karena Inilah senyawa yang berinteraksi dengan protein pada daging tersebut sehingga meningkatkan resiko kanker.
  • Bersihkan panggangan dari residu karsinogenik yang menempel sebelum maupun setelah Anda menggunakannya.

 

Dengan demikian Anda tetap bisa menikmati makanan kesukaan Anda tanpa mengorbankan kesehatan Anda kan?


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

  • Mandi menyenangkan dengan sabun kaya manfaat

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan