Banyak orang mengatakan bahwa untuk membentuk tubuh berotot, Anda harus mengangkat beban seberat mungkin. Bahkan beberapa orang menyarankan untuk mengangkat beban melebihi kemampuan dari tubuh Anda. Hal ini tidaklah salah, karena untuk membentuk otot tubuh Anda, otot harus diberi rangsangan berupa stres (beban) agar bisa beradaptasi dengan beban yang diangkat dengan meningkatkan serabut atau massa otot agar pada angkatan selanjutnya Anda sudah mampu mengangkat lebih berat lagi.

Namun ternyata untuk mendapatkan tubuh yang berotot tidak hanya tentang seberapa berat beban yang bisa Anda angkat, tapi seberapa benar teknik yang Anda gunakan untuk mengangkat beban. Dasar dari semuanya adalah teknik. Dengan teknik yang benar Anda bisa memaksimalkan pertumbuhan otot dengan beban yang ringan sekalipun. Bila Anda hanya tahu untuk mengangkat saja tanpa tahu teknik dan hanya mengandalkan berapa berat beban yang akan diangkat, maka sebenarnya Anda belum mengetahui dasar dari cara membentuk tubuh dengan benar.

Dengan mempelajari teknik angkat beban, Anda dapat menghindari cedera akibat overtraining, juga dapat memaksimalkan pertumbuhan otot. Bahkan dengan menguasai teknik angkat beban yang benar, Anda akan mampu memaksimalkan kekuatan dalam mengangkat beban yang lebih berat dari berat badan.

Inilah hal-hal yang perlu Anda ketahui dalam dunia angkat beban:

1. Jangan berlatih angkat beban tanpa ada pelatih

Pemula sama seperti bayi, harus diajarkan cara berdiri dan berjalan yang benar oleh orang tuanya. Begitupula pemula dalam dunia angkat beban. Pelatih adalah yang mengajarkan Anda seluruh dasar dari angkat beban, baik tehnik, program latihan, suplementasi dan lain-lain. Pastikan pada saat awal memulai memasuki dunia angkat beban, Anda sudah memiliki personal trainer sendiri atau minimal Anda mempunyai rekan yang mampu mengajarkan angkat beban.

2. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan

Pepatah “malu bertanya sesat di jalan” harus Anda jadikan acuan, karena dalam dunia angkat beban, sekali salah melakukan gerakan, Anda bisa salah selamanya. Hal tersebut dapat menimbulkan cedera, atau Anda hanya akan mendapat lelahnya saja tanpa ada hasil. Jangan pernah malu bertanya tentang apapun baik pada senior maupun pada personal trainer. Apabila Anda malu bertanya, Anda bisa bergabung di komunitas fitness di dunia maya atau rajin mencari artikel untuk yang membahas apapun tentang dunia angkat beban.

3. Jangan terintimidasi dengan senior yang berbadan besar / lebih baik

Sebagai pemula pasti perasaan malu akan selalu ada, terutama bagi yang bertubuh kurus atau kegemukan, sehingga apabila melihat senior yang lebih besar menjadi canggung, ataupun takut. Jangan malu dan jangan merasa gagal melihat para senior, pada awalnya pun mereka seperti Anda, berbadan kurus atau berbadan gemuk. Namun dengan latihan yang disiplin serta terprogram akhirnya mereka bisa mendapatkan bentuk tubuh mereka seperti sekarang, jadikan motivasi, tanamkan di alam bawah sadar Anda, bahwa “mereka saja bisa berotot, maka saya juga pasti bisa”.

4. Jangan membuang waktu mencari pasangan lawan jenis di tempat fitnes

Tentukan prioritas, kalau Anda ingin membentuk tubuh lakukanlah dengan disiplin dan terprogram. Hindari semua gangguan yang bisa memecah konsentrasi Anda saat latihan. Jangan buang waktu, buang tenaga, dan buang uang apabila akhirnya Anda hanya tebar pesona di tempat fitness.

5. Jangan menjadi orang yang tidak sabarMembentuk otot sama saja seperti membuat rumah, butuh waktu dan tenaga serta uang, tidak ada yang instan di dunia ini termasuk dalam dunia angkat beban. Anda harus mengorbankan waktu dan tenaga berjam-jam di gym untuk berlatih dengan keras.
   
6. Jangan lupa minum TARA JointCare

TARA JointCare mengandung glucosamine HCl dan chondroitin yang akan menjaga dan meningkatkan kesehatan tulang rawan dan jaringan karet yang menjadi bantalan sendi agar tulang rawan dan bantalan sendi tetap berfungsi baik. Jadi otot terbentuk, kesehatan sendi Anda pun senantiasa terjaga.

 

 

---

• 

  Lebaran Pantang Gendut

• 

  5 Tips Menceggah Bau Mulut

• 

  Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?