Tips Kesehatan

Selasa, 3 April 2018

Setelah Menjalani Kuratase, Amankah Untuk Hamil Kembali?

Sumber : Mayoclinic.com, Vivanews.com, doktersehat.com

Keguguran memang bukan hal yang mudah untuk dialami setiap pasangan. Setelah mengalami keguguran, Anda tentu kembali merencanakan program hamil untuk memiliki anak. Namun mungkin Anda bingung kapan waktu yang tepat untuk mulai mencoba hamil lagi setelah keguguran, apalagi bila Anda menjalani prosedur kuretase saat keguguran. Apa sebenarnya yang disebut kuretase tersebut?

Menurut pakar kesehatan, kuretase atau yang lebih sering dianggap sebagai kuret adalah prosedur yang dilakukan dokter setelah seorang wanita mengalami keguguran. Hal ini dilakukan untuk mengeruk endometrium pada dinding rahim. Sebagai informasi, endometrium adalah lapisan pada dinding rahim yang semakin tebal seiring dengan terjadinya pembuahan ovum.

Kuretase perlu dilakukan agar dokter bisa dengan lebih baik mendiagnosis wanita yang mengalami gangguan rahim, sesuatu yang bisa terjadi pada wanita yang baru saja keguguran. Selain itu, pada kasus keguguran, cukup banyak jaringan plasenta yang tertinggal pada dinding rahim. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada organ kewanitaan seperti perdarahan terus-menerus atau menjadi sarang kuman yang bisa saja memicu infeksi.

Meskipun tujuannya baik, kuretase juga bisa memberikan efek samping terendiri. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa banyak wanita yang mengeluhkan kram perut yang sangat hebat setelah melakukannya. Selain itu, perdarahan ringan juga bisa terjadi selama beberapa hari atau beberapa minggu setelah prosedur dilakukan.

Dalam kasus yang cukup jarang terjadi, wanita yang menjalani kuretase juga bisa mengalami perdarahan hebat atau bahkan infeksi. Bahkan, ada kasus di mana wanita mengalami perforasi uterus atau rahim robek. Komplikasi yang cukup serius inilah yang bisa membuat wanita mengalami penurunan kondisi kesehatan dan kehilangan nyawa setelah menjalani kuretase. Karena itulah bagi Anda yang mengalami keguguran dan menjalani prosedur kuretase, sebaiknya perhatian baik-baik waktu untuk dapat hamil kembali seperti penjelasan di bawah ini:

Menurut American Pregnancy Association, sebaiknya ibu menunggu setidaknya dua atau tiga bulan setelah keguguran mencoba hamil lagi. Hal ini untuk memberi waktu pada rahim untuk pulih setelah keguguran. Jika kondisi rahim baik dan sehat, kemungkinan kehamilan kedua akan jadi lebih lancar.

Sedangkan menurut WHO, sebaiknya menunggu sekitar 6 bulan untuk mempersiapkan kehamilan berikutnya. Jarak waktu 6 bulan dianggap aman bagi tubuh dan khususnya rahim untuk mendukung kehamilan berikutnya.

Dari kedua perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Anda dapat mencoba untuk hamil lagi setelah keguguran ketika kondisi fisik dan mental Anda sudah siap. Ada kalanya pemulihan secara mental memakan waktu jauh lebih lama dari pemulihan fisik setelah keguguran. Karena itu, jika Anda berencana untuk hamil lagi, pastikan Anda siap secara lahir dan batin. Tanamkan keyakinan dan pikiran positif bahwa Anda dapat menjalani kehamilan berikutnya dengan lancar. Pikiran positif dapat membantu rencana kehamilan Anda menjadi lebih mudah.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan