Tips Kesehatan

Rabu, 27 Februari 2019

Mengenal Fenomena Cold Diuresis saat Udara Dingin

Sumber : Idntimes.com, Sains.kompas.com

Siapa yang sering bolak-balik ke toilet saat pertama mengunjungi kota-kota yang cenderung memiliki iklim dan temperatur udara dingin? Jangan malu! Hal tersebut sebenarnya wajar, dunia medis mengenalnya dengan istilah cold diuresis. Apa itu cold diuresis? Dari arti katanya, cold diuresis adalah bertambahnya kecepatan pembentukan urine atau peningkatan produksi urine dalam tubuh yang diakibatkan oleh udara yang dingin.

Pada udara yang dingin, tubuh berusaha untuk menjaga suhu hangat dengan cara menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke kulit. Proses ini disebut dengan vasoconstriction. Penyempitan pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat karena darah dengan jumlah yang sama memiliki ruang yang lebih sempit untuk mengalir. Untuk mengatur tekanan darah, ginjal menyaring kelebihan cairan dari darah untuk mengurangi volumenya. Saat kandung kemih penuh dengan cairan, signal tubuh tanda ingin buang air kecil pun muncul.

Hal inilah yang menyebabkan buang air kecil menjadi semakin sering ketika musim dingin tiba atau berada di ruangan bersuhu dingin. Sebaliknya, saat musim panas semua proses ini akan terjadi sebaliknya dan disebut sebagai vasolidatation. Saat itu tubuh mencoba menjaga suhu dingin tubuh dengan cara mengeluarkan panas melalui kulit atau berkeringat.

Menurut rangkuman dari beberapa penelitian, dua hal ini juga menyebabkan terjadinya cold diuresis saat udara dingin:

Tekanan darah meningkat

Tekanan darah dalam tubuh akan cenderung meningkat ketika tubuh sedang kedinginan. Peningkatan ini membuat tubuh mengirimkan sinyal bagi ginjal untuk membuang kelebihan cairan dengan cara mengeluarkan lewat urin.

Kadar cairan tubuh tak seimbang

Suhu yang turun membuat aquaporin atau protein yang bertugas untuk mengontrol keluar masuknya cairan dalam tubuh jadi terganggu. Ketidakseimbangan inilah yang membuat ginjal jadi sering membuang kelebihan cairan lewat air kencing.

Lalu, bagaimana caranya agar tidak terus-menerus pergi ke toilet untuk buang air kecil saat udara dingin? Cold diuresis bisa dihindari dengan terus menggerak-gerakkan tubuh untuk menghasilkan panas yang membuat lebih bisa mengontrol kencing.

Pada intinya, tubuh akan selalu menyesuaikan suhunya agar tetap pada suhu normal. Ia akan secara alami memanas jika suhu dingin dan sebaliknya, mendingin apabila cuaca panas. Faktor utama yang mempengaruhi proses vasoconstriction adalah usia, jenis kelamin, komposisi tubuh, diet, dan kegiatan fisik atau olahraga yang dilakukan.

Proses ini juga tidak bisa disamakan untuk masing-masing orang karena masing-masing orang mempunyai sistem tubuh yang berbeda-beda.

 


Share this Article:
Tips Kesehatan Terkait
  • Lebaran Pantang Gendut

  • 5 Tips Menceggah Bau Mulut

  • Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?

Komentar

0 komentar


Cari Tips Kesehatan