Kids dan ABG zaman now sudah canggih-canggih lho, ponsel yang mereka miliki bukan hanya untuk menerima panggilan telepon, namun juga juga terhubung 24 jam dengan internet. Entah ini kabar buruk atau tidak, perlu disampaikan kalau sebuah penelitian yang dilakukan tim Etiologically Elusive Disorders Research Network (EEDRN) yang bekerja sama dengan AIIMS dan neurobiologist, New Delhi menemukan kalau penggunaan internet berlebih bisa menyebabkan disfungsi neuro-kognitif atau gangguan saraf, baik pada anak-anak atau orang dewasa sekalipun.

Sistem saraf yang terganggu ini membuat seseorang kecenderung akan merasa cemas, stres, OCD (obsessive compulsive disorder), iritasi dan masalah lainnya. Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional Current Psychiatry Reviews ini menyimpulkan kalau penggunaan internet berlebihan jadi faktor yang bisa ‘menghancurkan kehidupan dengan menyebabkan komplikasi neurologis, gangguan psikologis dan masalah sosial.’

Dr.Muneeb Faiq, Ahli Neurobiologis Klinis dan Co-Author dari Research Paper, AIIMS mengatakan, saat ini banyak orang menghabiskan waktu online untuk mendapatkan informasi yang masuk akal, dan menanggapi update dan masukan (di sosial media). Jaringan saraf otak yang bertugas pada fungsi kognitif akan terkontaminasi dengan informasi yang masuk dan menyebabkan emosi bereaksi. Hasilnya, saraf jadi rentan dengan disfungsi neuropsikiatri atau yang biasa dikenal dengan gangguan saraf yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif.

Selain merusak sistem saraf, kelebihan penggunaan internet juga menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Mereka yang memakai internet selama 15 jam per hari atau 40-80 jam seminggu dikategorikan sebagai pecandu internet. Fatalnya, kecanduan ini bisa berujung pada stres dan kerusakan sistem saraf permanen.

Ya, kita memang tidak bisa dipisahkan dari internet. Semua orang sudah terkoneksi lewat jaringan internet dan mau tidak mau internet sudah jadi kebutuhan utama. Meski begitu kita tetap nggak bisa abai dengan risiko penggunaannya yang amat membahayakan.

Karena itu, kita perlu mengambil langkah nyata untuk mencegah risiko itu terjadi atas kita, antara lain:

Selalu terapkan waktu bebas ponsel dan internet di rumah

Kebiasaan kita yang sudah terkoneksi dengan banyak orang lewat internet memang tidak akan mudah membuat kita lepas dari salat canggih ini. Tapi demi kesehatan, ada baiknya untuk menerapkan peraturan bagi diri sendiri atau anggota keluarga, terutama anak-anak. Misalnya, membuat batas waktu penggunaan internet di rumah atau bisa juga dengan membatasi ruang-ruang yang bisa terkoneksi dengan internet di rumah.

Terapkan waktu bebas internet selama beberapa jam setiap hari

Sadar atau tidak, kita bisa menghabiskan waktu hampir sepanjang 24 jam per hari untuk terkoneksi ke internet lewat ponsel pintar kita. Bagi Anda yang masih peduli kesehatan, ada baiknya menerapkan aturan ke diri sendiri terkait pemakaian internet ini. Anda mungkin bisa terapkan aturan bebas internet selama beberapa jam setiap harinya. Awalnya mungkin sulit, tapi Anda cuma perlu mencari cara mengatasinya. Misalnya, olahraga tanpa ponsel, pergi kulineran di malam hari atau mencari teman ngobrol yang asik.

Beli paket data internet secukupnya

Ini bisa jadi cara terbaik buat membatasi kebiasaan berselancar lewat internet. Beli 5 GB untuk kebutuhan selama seminggu dan jangan menambah paket daya bila habis. Otomatis, dengan ini Anda pasti bakal bisa menghemat penggunaan internet dan membuatmu tidak sibuk sepanjang waktu menatap layar ponsel Anda.

Tantang diri untuk puasa internet satu atau dua hari setiap minggunya

Tidak hanya puasa makan dan minum, dengan menyadari bahaya internet ini kita pun patut aware dan bertindak nyata. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengcover diri dari kecanduan internet adalah dengan menantang diri puasa internet seenggaknya satu atau dua hari seminggu. Mungkin Anda bisa pilih hari yang tepat, misal akhir pekan atau hari kerja.

Saat kamu mencoba cara ini, ingatkan diri untuk sama sekali tidak menyentuh ponselmu kecuali kalau ada panggilan atau mengecek pesan dan email saja.

Mari melakukan gerakan pencegahan dan memberikan pemahaman yang baik soal cara penggunaan internet yang baik. Jangan sampai kebiasaan kita yang buruk malah merusak tubuh dan kesehatan.

 

---

• 

  Lebaran Pantang Gendut

• 

  5 Tips Menceggah Bau Mulut

• 

  Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?