Selasa, 28 Agustus 2018
Bagi yang sedang menurunkan berat badan, mengonsumsi garam tentu akan sangat dikurangi dan sebisa mungkin dihindari. Tapi bukan berarti bagi yang tidak sedang menurunkan berat badan, bisa bebas mengonsumsi garam sesuka hati. Seperti yang sudah kita tahu, garam adalah salah satu pemicu tekanan darah tinggi. Bukan hanya itu, para ahli kesehatan sudah mengingatkan bahwa konsumsi garam berlebihan berhubungan dengan munculnya sejumlah masalah kesehatan secara keseluruhan.
Snap! Sekarang mungkin kita baru tersadar nih, apakah garam yang kita konsumsi sehari-hari berlebihan?
Kabar baiknya? Ternyata ada sejumlah tanda dari tubuh yang bisa memberitahu kita saat asupan garam dalam tubuh sudah berlebihan.
Berikut lima tandanya:
Kebiasaan mungkin berpengaruh pada kesukaan kita pada makanan yang lebih asin. Gazzaniga Moloo, juru bicara American Dietetic Association mengatakan orang seringkali menaburkan sedikit garam pada sayuran atau makanan lainnya agar rasanya lebih enak. Hal itu sekaligus bisa membantu menetralisir kepahitan alami makanan.
Karena terbiasa pada makanan yang mengandung garam tinggi, maka saat mencicipi makanan dengan kandungan garam yang normal akan terasa hambar.
Pernah merasa seperti tiba-tiba berat badan naik? Konsumsi lebih banyak natrium dari biasanya dapat memberi kita kesan seperti itu karena terjadi retensi cairan di jaringan tubuh. Retensi cairan adalah tertahannya cairan di dalam sel tubuh sehingga membuat tubuh tampak gembyor dan bergelambir.
Bonnie Taub-Dix, pendiri Better Than Dieting menyebutkan bahwa garam memiliki sifat seperti magnet yang menarik air, sehingga menahan cairan. Efek retensi ini bisa menyebabkan kembung, mata atau jari menjadi bengkak. Tanda-tanda ini lebih mungkin terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia.
Jika Anda mengalami sakit kepala tanpa tahu penyebab atau pemicunya, cobalah amati jika kondisi ini terjadi setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang relatif tinggi.
Mandy Enright, ahli gizi dan pelatih kebugaran di New Jersey menyebutkan bahwa terlalu banyak garam dapat menyebabkan pembuluh darah di otak mengembang, yang dapat menyebabkan sakit kepala yang menyakitkan.
Agar hal tersebut tidak terjadi, cobalah untuk mulai mengurangi asupan garam hingga 25 persen dalam keseharian Anda. Modifikasi diet sederhana dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan Anda.
0 komentar