Kualitas suplemen Tara sudah tidak diragukan lagi, terbukti dari banyaknya Mitra Tara dan para konsumen yang sudah merasakan manfaatnya
Pilih Kategori
Putri saya Hilmy Godly saat berusia 14 tahun pernah merasa mual dan lemas, sehingga tidak bisa masuk sekolah. Setelah saya perhatikan, ternyata bagian putih matanya juga kuning. Saya membawa dia untuk berkonsultasi dengan Prof. Purba. Berdasarkan hasil cek lab, ternyata SGOT dan SGPT-nya sangat tinggi (terlampir) dan didiagnosis hepatitis A.
Anak sulung saya saat berusia 24 tahun sering mengeluh sakit di bagian lambung, pusing, dan demam. Keluhan ini sangat mengganggu aktivitasnya sebagai seorang perawat. Karena itu kami pun langsung membawanya berkonsultasi ke dokter. Awalnya kami menduga dia hanya mengalami gangguan maag (gastritis), tapi saat dokter minta agar dia melakukan cek lab, ternyata angka SGOT dan SGPT-nya sangat tinggi.
Hasil pemeriksaan klinis saya pernah menunjukkan kadar SGPT dan SGOT jauh di atas normal dan kolesterol darah saya pun tinggi. Bahkan 7 tahun kemudian, terlihat adanya pengerasan pada liver dan terdapat batu pada ginjal sebelah kanan. Akibatnya, saya merasa cepat lelah, punggung sangat sering terasa pegal, cepat mengantuk, sering terserang flu dan masuk angin, serta badan terasa tidak fit.
Saat anak saya Anggia kelas 2 SMP dan Praditya kelas 4 SD, mereka merasa tidak enak badan. Saya kira, mereka hanya masuk angin biasa, tapi kemudian berlanjut menjadi muntah-muntah dan badan menjadi lemas. Gejala ini berlanjut sampai ±4 hari. Akhirnya kami membawa Praditya ke rumah sakit dan diperiksa, hasilnya dia positif hepatitis A. Dokter menyatakan dia harus diopname saat itu juga.
Saat kami ke Bandung, kami tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berjalan-jalan di Kota Bandung. Saat itu suami saya, Pak Kris jajan bermacam-macam makanan dan sangat kelelahan. Akibatnya, setibanya di kota kami sekitar jam 3 pagi dia muntah-muntah dan bolak balik ke kamar mandi hampir 20 kali. Tentu saja saya sangat panik, karena dokter pun saat dini hari seperti itu tidak ada yang buka.
Saya terkena sakit maag 20 tahun lebih. Setiap makan makanan pedas, terlalu keras, atau asam, pasti kambuh, dan saya muntah bahkan sampai demam. Sekitar satu setengah tahun lalu, anak saya Nani Siregar menyarankan saya mengonsumsi FitAlive 2x1 sachet/hari, serta Nature EPA, dan Nature Squalene masing-masing 2x1 softgel/hari. Awalnya saya tidak percaya, sehingga produk yang diberikan anak saya tersebut tidak saya konsumsi. Tapi setelah saya benar-benar "tumbang" dan dipaksa anak saya, baru produk tersebut saya konsumsi.
Saya mengalami maag kronis, sehingga saya tidak bisa makan makanan yang pedas, asam, juga tidak boleh terlambat makan. Kalau pantangan tersebut saya langgar, maag saya pasti kambuh dan rasanya seperti diiris-iris. Setelah 25 hari saya minum FitAlive 2x1 sachet/hari sesuai saran Ibu Ningsing, Alhamdulillah maag saya terus membaik dan tidak kambuh lagi. Kini saya sudah tidak pernah merasakan gejala maag lagi. Untuk menjaga kondisi maag, saya tetap rutin minum FitAlive 1x1 sachet/ hari.
Saya mempunyai penyakit maag kronis. Selama 6 tahun terakhir ini, terlambat makan sebentar saja, lambung langsung terasa perih, kepala pusing, tubuh gemetar dan lemas. Untuk mengantisipasinya, setiap kali bepergian, saya selalu membawa 1 bungkus biskuit yang saya makan setiap 1-2 jam sekali agar perut tidak kosong. Tentu saja hal ini agak merepotkan. Selama ini, saya mengatasi keluhan maag dengan obat yang dijual bebas. Keluhan memang hilang, tapi begitu terlambat makan sebentar saja lambung saya langsung sakit lagi.