Mendengar julukan “minuman keras” pasti pikiran kita langsung menuju kepada minuman beralkohol yang bisa membuat pikiran kita melayang-layang hingga tak sadarkan diri sehingga kita perlu waspada dalam mengonsumsinya. Tapi tahukah Anda minuman ringan pun bisa bikin berat?

Minuman ringan adalah segala jenis minuman berasa, disajikan dingin, tapi tidak mengandung alkohol. Jenis minuman ringan yang paling terkenal di seluruh dunia adalah SODA.

Akhir-akhir ini minuman bersoda sempat ditinggalkan karena masyarakat menyadari tingginya kandungan gula pada minuman soda yang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes mellitus. Namun, selain diabetes mellitus, ternyata minuman bersoda membawa ancaman lain.

Mengonsumsi 1 botol atau lebih minuman bersoda setiap harinya, meningkatkan risiko rheumatoid arthritis terutama pada wanita.

(The American Journal of Clinical Nutrition)

Selain minuman bersoda, tentunya minuman ringan jenis lain juga banyak mengandung gula. Konsumsi gula akan memicu pelepasan sitokin, zat yang  berperan dalam terjadinya radang dalam tubuh.

Semakin banyak gula → sitokin meningkat → risiko radang meningkat.Jadi, meskipun disebut minuman ringan, sebaiknya batasi konsumsinya karena ternyata ia membuat kita berat untuk bergerak karena biasanya minuman ringan banyak mengandung gula yang dapat meningkatkan risiko peradangan sendi. Selain itu, untuk menjaga kesehatan sendi agar tidak berat bergerak, kadar dua komponen utama sendi (glucosamine & chondroitin) dalam tubuh perlu diperhatikan. Jika kurang, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung glucosamine & chondroitin , ditambah dengan shark cartilage & MSM untuk meringankan gejala arthritis.

---

• 

  Lebaran Pantang Gendut

• 

  5 Tips Menceggah Bau Mulut

• 

  Intermittent Fasting & Puasa Ramadan Apa Bedanya?